25 radar bogor

Begini Keseruan Nobar Final Piala Dunia di Kampung Adat Kasepuhan Gelar Alam

Piala Dunia
Suasana nobar final Piala Dunia 2022 warga Kampung Adat Kasepuhan Gelar Alam, Kabupaten Sukabumi. REKA/RADAR BOGOR

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Demam piala dunia tengah menjangkit masyarakat beberapa waktu terakhir. Tak terkecuali bagi warga Kampung Adat Kasepuhan Gelar Alam, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga : Menang Adu Penalti, Argentina Raih Juara Dunia Ketiga Kali

Mereka antusias datang ke Imah Gede, kediaman pimpinannya Abah Ugi untuk menggelar acara nonton bareng. Padahal malam itu, suhu menunjukkan angka 16 derajat celcius membuat rasa dingin amat terasa menusuk kulit.

Di rumah panggung berdinding anyaman dan berlantai papan bambu itu, tikar-tikar digelar sebagai alas duduk. Gelas-gelas kosong didampingi kopi instan serta teh dan beberapa termos, tersedia sebagai jamuannya.

Di dalamnya ada sekira 25 orang duduk berselimut sarung. Mereka tampak serius menonton pertandingan yang disiarkan melalui TV berukuran 40 inch. Termasuk, Tim Gerakan Anak Negeri yang tengah ekspedisi ke Kampung Adat Kasepuhan Gelar Alam.

Salah satunya Hazairin Sitepu, Penanggung Jawab Gerakan Anak Negeri yang turut dalam keseruan malam itu. Baginya nobar itu jadi ajang yang mengesankan. Bukan hanya karena itu pertandingan pamungkas, namun juga karena lokasi nobar yang berada pada 1.200 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

“Luar biasa sekali bisa berkesempatan nobar di Istana Adat Gelar Alam yang berada di ketinggian 1214 mdpl. Rasanya dingin sekali, makanya saya berada di dekat tungku agar merasa hangat. Di final ini saya menjagokan tim nasional Argentina,” tutur Hazairin.

Salah satu petugas Kasepuhan Gelar Alam, Heli (20) mengatakan, warga memang kerap nobar. Bukan hanya saat piala dunia, namun juga ketika tim nasional Indonesia bertanding.

Sama seperti Hazairin, Heli juga termasuk ke dalam deretan pendukung Argentina. Pria yang bekerja sebagai penggembala domba itu bercerita, mendukung Tim Tanggo karena mengidolakan sosok Lionel Messi.

“Sejak awal dukung Argentina, senang rasanya bisa masuk final. Saya sudah mengidolakannya sejak dia main untuk Barcelona. Tropi ini akan jadi yang pertama dan melengkapi pencapaian dia,” ucap Heli, menuturkan hal yang diketahuinya soal Messi.

Laga dimulai, teriakan-teriakan kecil dilontarkan saat peluang kedua belah tim tercipta. Para pendukung Argentina bersorak lebih awal ketika Messi mencetak gol pertama. Riuh kembali tercipta kala gol kedua Argentina bersarang di gawang Prancis.

Sebaliknya, para pendukung Prancis justru tertunduk lemas dan meninggalkan area nobar. Namun asa mereka kembali muncul kala Mbappe mencetak brace dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 menit.

Suasana nobar kian semarak, saat Lionel Messi dan Mbappe secara bergantian mencetak gol. Beberapa penonton bahkan terus berdiri karena tak kuat menahan rasa gemas. Itu bertahan hingga peluit panjang ditiupkan, dan berlanjut pada adu penalti.

Baca Juga : Rebut Posisi Ketiga, Kroasia Cuma Kalah Dua Kali di Piala Dunia

Babak adu penalti jadi momen puncaknya. Setiap pendukung saling berdoa dan berharap lawannya gagal memasukkan bola. Pendukung Argentina semakin bersemangat dan tersenyum lebar, kala penendang kedua dan ketiga Prancis tidak berhasil mengeksekusi penaltinya.

Pertandingan pun berakhir dengan menempatkan Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022. Para penonton bertepuk tangan mengapresiasi laga yang berlangsung sengit dan menghibur itu. Mereka juga saling bersalaman memecah ketegangan. (cr1)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep