radar bogor

Pacu Generasi Muda untuk Kembangkan Bisnis di Bidang Pertanian

Talkshow Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 3 oleh Polbangtan Gowa, Sabtu (17/12). (Tangkapan layar)

BOGOR-RADAR BOGOR, Generasi muda terus didorong untuk berkiprah di bidang pertanian. Petani milenial dianggap menjadi penopang perkembangan pembangunan bidang tersebut di masa depan.

Hal itulah yang berupaya ditanamkan dalam Talkshow Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 3. Agenda yang diprakarsai Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa itu berlangsung secara online, Sabtu (17/12).

Baca Juga: Ancaman Resesi 2023, Pelaku Ekspor Butuh Stimulus dari Pemerintah

Salah satu narasumber Petani Milenial, Ade Wardhana telah membuktikan potensi di bidang pertanian itu. Ia mampu mengembangkan bisnis utama dari tanaman hias hanya dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Menurutnya, Indonesia adalah mega biodiversity dengan variasi tanaman yang sangat banyak. Hal itulah yang dimanfaatkan perusahaan rintisannya, Minaqu Indonesia, ke seluruh penjuru negara.

“Saya ingat waktu Pak SYL (Syahrul Yasin Limpo) datang ke Minaqu, beliau berpesan ‘Potensinya ada. Kita hanya perlu melakukan setting agenda dan mempersiapkan mentalitas dan cara berpikir’. Kalimat yang sebetulnya sederhana, tapi memotivasi kami untuk melakukan pengembangan-pengembangan,” terangnya.

Lantaran hal itu mendorong Ade untuk lebih banyak mengeksplorasi sumber daya di bidang pertanian dan hortikultura. Ia pun menyadari, sumber daya di tanah air tak kalah dengan negara lainnya.

“Kelemahan SDM kita biasanya tidak tekun, mudah menyerah karena mental kita yang lemah. Kadang juga cara berpikir kita yang mau selalu instan. Itu yang menjadi kelemahan kita. Sementara, hal yang paling penting dalam melakukan sebuah bisnis adalah keberanian,” tekannya.

Selain Ade, narasumber lainnya yakni Canesia Aisah Jeannona Veva yang merupakan petani milenial asal Bogor. Ia mengembangjan usaha pertanian Cabai Katokkan di kawasan Puncak.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi membuka talkshow Polbangtan Gowa itu secara online. Ia mengakui, butuh peran anak muda untuk melanjutkan estafet pembangunan pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Dukung Regerasi Petani, Polbangtan Kementan Dongkrak Penumbuhan Petani Milenial Perdesaan

“Kalian (mahasiswa) harus betul-betul siap. Kuasai seluruh teknis ilmu pembangunan pertanian. Di saat yang sama, kalian juga harus kuasai pasar. Karena pasar mengendalikan produksi, pasar yang memberikan peluang pada kita untuk mendapatkan penghasilan,” tegasnya.

Ia pun melihat, petani milenial yang akan menjamin kebersinambungan pembangunan pertanian ke depannya. Ditambah lagi, transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern tak bisa dielakkan.(*/mam)