25 radar bogor

Kemenkominfo Latih UMKM di Kota Bogor Gunakan Teknologi Digital

Kemenkominfo
Pelatihan UMKM di Kota Bogor yang digelar Kemenkominfo, di Hotel Bogor Valley, Tanah Sareal, Selasa (13/12/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo melatih para pelaku UMKM di Kota Bogor. Pelatihan berlangsung di Hotel Bogor Valley, Tanah Sareal, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga : Indomaret Luncurkan Produk UMKM Kota Bogor, Langsung Diborong Dedie

Pelatihan yang juga bekerjasama dengan Komunitas Perempuan Peduli Sosial (KPPAS) ini, dibuka langsung Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo, Hari Budiarto dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Hari mengatakan, Kemenkominfo, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai program unggulan, berupa digital leadership academic (DLA).

Di dalam program ini, kata Hari, memiliki tujuh segmen akademi. Dengan konsep, meniru perguruan tinggi untuk bisa memberikan pengetahuan di bidang pemanfaatan dan penggunaan teknologi digital, dikhususkan untuk para pelaku usaha konvensional.

“Kemudian setelah selesai pelatihan, mereka kita berikan sertifikasi secara internasional. Biayanya semua ditanggung oleh Kemenkominfo. Sehingga mereka bisa bekerja di internasional di perusahaan perusahaan global, karena sudah mempunyai sertifikat internasional,” kata Hari.

Pelatihan digitalisasi ini, sambung Hari, sebagai pengetahuan untuk membedakan pemasaran bisa dan digital. Para peserta dilatih bagaimana menganalisa media sosial sebagai platform pemasaran produk mereka.

“Kemudian, bapak ibu akan dilatih tentang finansial digital, karena pembukuan atau keuangan itu harus dicatat. Kita biasa catat di kertas atau di buku kemudian bukunya hilang. Ketika hilang catatan kit,a bagaimana laba rugi, masuk keluar dan sebagainya? maka dari itu bapak ibu dilatih untuk menggunakan suatu aplikasi yang berbasis mobile,” ujarnya.

Tak berhenti sampai disitu, para pelaku UMKM juga dilatih bagaimana cara mendokumentasikan produk mereka dengan baik. Di era digital ini, konten visual sangat mendukung terciptanya peluang pasar

“Sekarang kita hidup di dua dunia yang saling berhubungan. Maka, pelatihan ini melatih bapak ibu untuk menjadi pemain di dunia digital. Diharapkan, peserta bisa memahami apa itu digital dan bisa meningkatkan kesejahteraan, karena sekarang kita sudah masuk ke era ekonomi digital. Ekonomi digital adalah ekonomi yang menyatukan dunia nyata dengan dunia digital,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, dua tahun masa pandemi membuat perekonomian di Kota Bogor berubah. Banyak para pelaku usaha yang justru muncul dengan ide – ide kreatifnya. Contoh healty food.

“Healty food menduduki rangking pertama pada saat kita mengalami pandemi. Di mana, masyarakat punya keinginan untuk hidup sehat dan kesadaran itu timbul pada saat pandemi dan dilakukan secara digital,” jelas Dedie.

Selain healty food, produk paling laris adalah sporting equipment dan tanaman hias. Dimana arus jual beli keduanya cukup deras di masa pandemi.

Baca Juga : FPK Kota Bogor Gelar Bimtek Kebangsaan, Ini Pesan Dedie

Jika berbicara tentang UMKM, memang disaat pandemi dimana usaha menengah dan besar itu banyak yang mengalami kolaps. Ternyata pertumbuhan UMKM yang meningkat dan menjadi satu bentuk ketahanan ekonomi keluarga yang paling bisa diandalkan.

“Kami sangat berharap ke depan program pelatihan ini dilaksanakan lagi lebih banyak lagi pesertanya. Jangan hanya 100.000, kalau bisa semua masyarakat pada tahu bagaimana transformasi digital dan punya kesempatan yang sama untuk berkiprah. Dan tentu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat supaya masyarakat Kota Bogor tambah bahagia,” harap Dedie. (*/adv)

Editor :Yosep