LEUWISADENG-RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menggelar skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) di MAN 2 Bogor, Kamis (8/12). Sebanyak 300 siswa dan 20 guru berpartisipasi.
Tenaga Medis Dinkes Kabupaten Bogor Rohjayati Indah mengatakan, penyakit tidak menular disebabkan penularan virus, vector, bakteri oleh perilaku dan gaya hidup. Berbagai jenis penyakit perlu diwaspadai.
Baca Juga: Salurkan Bantuan Rp 500 Juta, Bima Arya Siap Bantu Kesehatan Korban Gempa Cianjur
Faktor resiko PTM antara lain kurang aktivitas fisik, diet yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi, hipertensi, hiperkolesterol.
Dia mengatakan, skrining salah satu upaya kesehatan masyarakat yang berorientasi pada upaya promotif dan preventif dalam mengendalikan penyakit tidak menular.
“Skrining dilaksanakan untuk mengetahui sedini mungkin, apabila ada siswa yang terkena penyakit sehingga dapat dilakukan pencegahan dan penanganan,” tuturnya.
Untuk kegiatan skrining meliputi timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur lingkar perut, ukur tekanan darah, perhitungan IMT (Indeks Massa Tubuh), ukur kolesterol dan ukur gula darah.
Sementara itu, Kepala TU MAN 2 Bogor Ade Irawan mengatakan, kegiatan ini cukup penting. Karena dengan proses ini, pihak madrasah bisa memotret kondisi kesehatan para siswa, baik dalam keseharian saat KBM maupun aktivitas lainnya.
“Ini bisa menjadi tolak ukur kesehatan dini anak-anak, sehingga kami juga bisa mengetahui atau mendeteksi kesehatan para siswa. Ini menjadi penting bagi kami, dan pun kalau ada hal-hal kesehatan kami koordinasi dengan pihak puksesmas,” kata Ade.
Baca Juga: Aksi Sosial Masjid Al Muslimun, Pemeriksaan Kesehatan hingga Bantuan Sembako
Dirinya berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para siswa bisa menjaga kesehatan lebih baik dan bisa berperilaku hidup lebih sehat.
“Yang paling utama pola hidup bersih harus dijaga agar terhindar penyakit menular,” katanya. (*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto