25 radar bogor

Praktisi Mengajar, Ajang Mahasiswa Kenali Dunia Kerja

Kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja masih jadi isu besar di dunia pendidikan. Persoalan tersebut berusaha dipecahkan lewat program Praktisi Mengajar.

SUMATERA SELATAN-RADAR BOGOR Kesenjangan kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan dunia kerja masih jadi isu besar di dunia pendidikan. Persoalan tersebut berusaha dipecahkan lewat program Praktisi Mengajar.

Program Merdeka Belajar jilid ke-20 itu telah diterapkan di sejumlah perguruan tinggi (PT). Praktisi dari dunia kerja ikut memberikan kuliah di kampus dalam lima kali pertemuan. Program studi (prodi) Ilmu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya (Unsri), Sumatera Selatan, menjadi salah satu yang telah menerapkan program itu.

Baca Juga: Inovasi Stabilitas Lereng Sistem Penyediaan Air Minum, Mahasiswa UNPAR Juara 2 Geoteknik Nasional 2022

Menurut Jeni Meiyerani, mahasiswa ilmu kelautan Unsri, program praktisi mengajar telah membuka matanya terkait jurusan yang dipelajari secara nyata. Tidak sebatas teori di dalam kelas. Selain itu, dari praktisi yang datang, dia merasa lebih mendapat gambaran tentang dunia kerja. Termasuk bidang apa saja yang bisa dijajalnya setelah lulus. “Jadi, lulusan MIPA tidak hanya ngajar les setelah lulus,” katanya, lantas tertawa.

Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas MIPA Unsri Hasanudin mengungkapkan, kehadiran praktisi mengajar turut membuka wawasan para dosen. Jika selama ini hanya berkutat dengan mengajar dan penelitian, kini dosen mulai menerapkan proses pembelajaran tak hanya di kelas. “Sehingga mahasiswa tidak bosan,” ucapnya.

Mahasiswa pun bisa mendapat pengalaman baru. Bukan hanya teori, tapi juga praktik. Jadi, pikiran dan wawasan mahasiswa jadi terbuka. “Selain itu, program Praktisi Mengajar bisa menambah semangat mahasiswa untuk menyelesaikan studi,” pungkasnya.

Baca Juga: IUQI Outstanding, Ajang Memperkenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa

Dalam kesempatan yang sama, Praktisi Mengajar dari Balai Penelitian Perikanan Palembang Freddy Supriadi menuturkan, dunia pendidikan dan industri memang dituntut untuk berkolaborasi. Dengan begitu, mahasiswa jadi mengetahui keilmuan-keilmuan terbaru di dunia industri. “Bisa berbagi pengalaman selama di lapangan yang tidak dijumpai di kampus,” ungkapnya.