BOGOR-RADAR BOGOR, Ledakan bom bunuh diri terjadi di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu pagi (7/12).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar adalah Agus Sujarno alias Agus Muslim. Pelaku erupakan alumni Nusa Kambangan dan berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga: Polisi jadi Korban Bom Bunuh Diri, RK: Kita Bangsa yang Kuat
“Dari hasil pemeriksaan sidik jari, menyebutkan identitas pelaku adalah Agus Sujarno atau Agus Muslim. Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum 4 tahun di Nusa Kambangan, bulan Agustus atau September lalu bebas,” ungkap Listyo.
“Tentunya kegiatan yang bersangkutan kita ikuti. Namun yang bisa kami jelaskan adalah pelaku berafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau Jawa Barat,” imbuhnya, dikutip via Radar Bandung.
Selain itu, dalam proses pendalaman dan penanganan pascaledakan, Kepolisian juga menemukan barang bukti berupa belasan lembar kertas bertuliskan penolakan serta protes terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang baru saja disahkan, Selasa (6/12) kemarin.
“Seluruh tim sudah saya perintahkan untuk semuanya bergerak. Tim terus bekerja untuk menuntaskan peristiwa yang terjadi. Kita melakukan pendalaman, dan tentunya dari olah TKP inilah kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang berafiliasi dengan pelaku,” kata Listyo.
Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan, sebanyak 11 orang yang menjadi korban akibat ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar. Satu diantaranya tewas, yang merupakan anggota polisi.
Baca Juga: Antisipasi Bom Bunuh Diri, Polresta Bogor Kota Perketat Penjagaan
Sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan, pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi. (radarbandung)
Editor: Imam Rahmanto