radar bogor

Minaqu Sumbang Cyrtosperma, Dilelang di Jambore Hortikultura 2022

Jambore Hortikultura yang dilaksanakan di The Margo Hotel, Depok, 2-4 Desember.

BOGOR-RADAR BOGOR, Jambore Hortikultura 2022 telah rampung dilaksanakan di The Margo Hotel, Kota Depok. Panitia sekaligus menghimpun sejumlah tanaman hias yang dilelang.

Sejumlah tanaman hias dilelang dalam acara yang berlangsung 2-4 Desember itu. Hasil lelangnya disumbangkan untuk bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Tompi hingga Dewa Gelar Konser Amal Korban Gempa Cianjur.

Salah satunya, Minaqu Indonesia, yang turut menyumbangkan tanaman Cyrtosperma Macrotum. Salah satu jenis keladi purba itu terjual di angka Rp4,7 juta.

“Semoga dari hasil lelang tersebut dapat bermanfaat untuk semua korban yang terdampak,” ungkap CEO Minaqu Indonesia, Ade Wardhana Adinata, Selasa (6/12).

Ia sekaligus menyambut baik pelaksanaan Jambore Hortikultura tersebut. Timnya juga ikut meramaikannya lewat tanaman-tanaman yang selama ini diekspor Minaqu Indonesia. Cyrtosperma itu, kata Ade, termasuk salah satu tanaman yang punya peminat di luar negeri.

“Acara ini sangat bagus karena menjadi salah satu wadah untuk memperkenalkan tanaman asli nusantara. Sangat positif sekali untuk mendukung para petani-petani kita,” ungkapnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga sempat membuka acara tersebut bersama Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto. Menurutnya, presentasi hortikultura tahun ini menunjukkan pertanian yang semakin maju.

“Langkah Ditjen Hortikultura di Kementerian Pertanian itu memastikan bahwa kita punya buah dan sayur yang tidak kalah dengan negara lain dengan kualitasnya terus ditingkatkan lewat pembinaan dengan sangat memperlihatkan tren pasar,” jelas lelaki yang akrab disapa SYL ini.

Ia sekaligus meminta kegiatan Jambore Hortikultura terus dipertahankan. Ia juga memuji kontribusi para petani yang menjadi penopang ekonomi bangsa.

Baca Juga: Tanaman Hias Indonesai Sudah Mendunia, Bonsai Bisa Menyusul?

Jambore Hortikultura 2022 merupakan ajang pameran dan promosi produk, kebijakan, UMKM, serta inovasi teknologi hortikultura. Sebanyak 32 petani milenial yang berasal dari 19 provinsi di Indonesia berpartisipasi.

Tercatat 124 pelaku usaha ikut serta di dalamnya. Tak hanya terdiri dari pelaku usaha produk segar dan olahan, namun juga di bidang perbenihan dan sarana produksi.(*/mam)

Editor: Imam Rahmanto