25 radar bogor

Lomba IGA 2022, Pemkab Bogor Unggulkan PBB Online dan Bogor Pain Center

Kepala Badan Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Suryanto Putra menerima tim penilai validasi lapang Lomba Innovative Government Award (IGA) tahun 2022, Senin (5/12). (dok. Diskominfo Kabupaten Bogor)

CIBINONG-RADAR BOGOR, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Suryanto Putra menerima tim penilai validasi lapang Lomba Innovative Government Award (IGA) tahun 2022, Senin (5/12).

Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Universitas Indonesia itu diterima di Ruang Kepala Bappedalitbang. Usai diterima, tim langsung melakukan validasi lapang ke Bappenda dan RSUD Ciawi.

Baca Juga: RSUD Ciawi Rawat Tujuh Korban Gempa Cianjur, Iwan Garansi Terlayani

“Kegiatan validasi lapang merupakan tahap akhir dari penilaian IGA Kemendagri. Diawali dari tahap sosialisasi, pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi penilaian dari akademisi, seleksi ekspose, wawancara, dan validasi lapang,” ujar Suryanto dalam keterangan resmi diterima Radar Bogor.

Suryanto menjelaskan, dua inovasi unggulan Kabupaten Bogor yang dipilih yaitu inovasi E-PBB pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Bogor Pain Center di RSUD Ciawi.

E-PBB merupakan inovasi tematik peningkatan pendapatan asli daerah, mewakili inovasi digital berbentuk pelayanan publik bidang ekonomi berbasis android yang mempermudah wajib pajak dalam melihat status transaksi, pembayaran atau tunggakan, pelacakan pemberkasan pelayanan, dan pendaftaran e-SPPT.

Dengan adanya E-PBB diharapkan menciptakan rasa kenyamanan membayar pada objek pajak yang berdampak signifikan pada peningkatan dan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“E-PBB juga memberikan layanan informasi PBB, melalui penyediaan data pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan, yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan dimana saja,” jelas Suryanto.

Inovasi unggulan kedua yaitu Bogor Pain Center, yang merupakan inovasi wajib pelayanan dasar bidang kesehatan, mewakili inovasi non digital yaitu instalasi manajemen nyeri rumah sakit pertama di Indonesia.

Inovasi ini memberikan kemudahan akses pelayanan manajemen nyeri melalui layanan multidisiplin, sehingga upaya penyembuhan pasien lebih efektif, efisien, dengan solusi dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Jumlah Pengangguran Bogor Menurun, Upah Minimum Apa Kabar?

“Untuk menggali kedalaman kedua inovasi tersebut, kami persilakan para juri untuk melihat dan berinteraksi dengan inovator langsung di lokasi inovasi tersebut diimplementasikan. Semoga inovasi yang kami lakukan, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Bogor,” tutupnya.(*)

Editor: Imam Rahmanto