BOGOR-RADAR BOGOR, Jelang tahun baru, salah satu ikon Kota Bogor, Tepas Lawang Salapan Dasakreta atau biasa disebut Lawang Salapan mulai bersolek.
Baca Juga : Lari Lintas Alam, Bima Arya Nge-Trail Bareng Sahrul Gunawan di Pangalengan
Sejak akhir November 2022 monumen berwarna putih ini mulai dicat kembali. Sejumlah rangka besi terpasang di sebelah pilar Lawang Salapan untuk memudahkan proses pengecatan.
Kepala Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Bogor, Tri Eko Mardojo menjelaskan, pengecatan dilakukan atas permintaan Wali Kota Bogor, Bima Arya sebagai bentuk pemeliharaan.
“Wali Kota meminta untuk dibaguskan kembali karena sudah berjamur akibat hujan dan cuaca panas. Makanya kami lakukan pemerliharaan lagi, selain dicat tembok yang terkelupas juga diperbaiki lagi,” tutur Eko saat dihubungi Radar Bogor pada Senin (5/12/2022).
Pemeliharaan dilakukan pada 10 pilar Lawang Salapan. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada Desember 2022 ini. “Anggarannya dapat dari perubahan jadi dimasukkan untuk pengecatan. Anggarannya di bawah Rp200 juta yakni Rp199 juta,” beber Eko.
Baca Juga : Wisuda Program Wirausaha, Dedie : Kesempatan Menguji Produk Terbaik untuk Ekspor
Proyek ini berimbas pada ditutupnya sebagian jalur pedestrian seputaran Kebun Raya Bogor (KRB). Pejalan kaki dan masyarakat yang berolahraga terpaksa sedikit menepi. “Supaya tidak terkena debu proyek dan cat, kami pasang jaring sehingga masyarakat bisa terhindarkan dari itu,” tuturnya.
Tepas pada Tepas Lawang Salapan Dasakreta memiliki makna sebagi teras sedangkan Lawang Salapan berarti 9 pintu sedangkan Dasakreta 10 pilar. Tepas Lawang Salapan Dasakreta digambarkan sebagai pintu masuk Kota Bogor. (cr1)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
