25 radar bogor

Sering Ambles, Pengamat Tata Kota Soroti Jalan Sholis

Jalan Solis
Jalan Solis amblas lagi. Sebuah lubang besar menganga di tengah jalur tak jauh dari Kampus UIKA. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pengamat Tata Kota Unpak Bogor, Budi Arief angkat bicara terkait jalan ambles di Jalan Sholeh Iskandar (Sholis), baru-baru ini. Ia meminta Pemkot agar memperhatikan perencanaan sebelum pembangunan.

“Saya menyoroti lebih kepada perencanaan ke depannya, harus mencermati urusan drainase. Baik aliran di atas permukaan tanah, atau di bawah permukaan tanah itu harus baik. Seperti ada box utility dibangun secara tersistem sehingga tidak merusak utilitas lainnya,” kata Budi Arief, Minggu (4/12).

Baca Juga: Jalan Sholis yang Ambles, Penyebabnya Belum Ketahuan

Untuk mengetahui penyebab jalan ambles du depan kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) itu, memang harus melalui analisis yang mendalam.

Namun, penting juga untuk mengetahui kondisi sebelumnya seperti apa. Lantaran kawasan tersebut pernah ada mega proyek pembangunan jalan layang tol Bogor Ring Road (BORR).

“Ini juga bisa jadi tidak pernah cermati. Contoh paling sederhana area pelebaran Jalan Manunggal, yang sedang diperbaiki. Begitu digali ada kabel dan sebagainya. Ini yang kita tidak pernah tahu,” ucapnya.

Menurutnya, masalah yang sama bisa saja terjadi saat pembangunan. Tidak teridentifikasi adanya gorong-gorong di bawah.

“Itu seharusnya dicermati. Jadi memang pada intinya setiap pembangunan harus secara cermat terkait dengan kondisi eksisting baik tanah, utilitas meliputi drainase di bawah tanah, utilitas kabel, pipa, dan sebagainya,” tekannya.

Budi menyarankan kepada pemerintah agar menyiapkan box utility di dalam tanah yang disiapkan sebelumnya. Dengan begitu, ketika melakukan pembangunan berkelanjutkan maka akan mudah mengidentifikasi.

“Tapi sekarang itu hanya digali dan ditanam, tidak by sistem. Kedepan harusnya seperti itu (dibangun box utility),” imbuhnya.

Kemudian, Budi menjelaskan untuk dapat mengetahui penyebab tanah amblas memang perlu dilakukan penyelidikan untuk dapat mengidentifikasi kondisi tanah di kawasan tersebut.

“(Bisa dilakukan) melalui struktur geoteknik untuk menentukan daerah mana yang dapat menyebabkan terjadinya kelongsoran,” ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Bocimi yang Amblas Makin Miring, Sering Terjadi Longsor

Untuk itu, sangat penting perencanaan dalam setiap pembangunan apapun mengetahui sistem drainase yang berada di bawah tanah ataupun berada di permukaan agar mengurangi risiko bencana.

“Termasuk yang di Jakarta dinding penahan tanah ambruk itu juga sebelahnya jalan, ada gak alian drainase yang menyebabkan makin lemahnya tanah sekitar yang mendorong dindingnya. Itu hal-hal yang tidak pernah cermat, makanya diperlukan sistem drainase yang jelas, sehingga tidak terjadi amblas,” pungkasnya.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto