25 radar bogor

Bertemu Tokoh Sunda, Erick Thohir : Saya Ini Orang Majalengka

Erick Thohir
Erick Thohir dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Sunda di kediaman sesepuh Jawa Barat, HD Sutisno, di Kota Bandung, pada Jumat (2/12/2022) malam.

BANDUNG-RADAR BOGOR, Menteri BUMN Erick Thohir selalu merasa gembira dan bersyukur setiap kembali ke Jawa Barat. Itu lantaran dalam dirinya mengalir darah Sunda yang berasal dari ibunya.

Baca Juga : Laba BRI Terbang 106,14 Persen, Erick Thohir: Buah Transformasi Berkelanjutan

“Setiap saya kembali ke Jawa Barat ini, berarti saya pulang kampung. Karena saya ini orang Majalengka. Ibu saya asli dari Kadipaten, Majalengka,” kata Erick Thohir dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh Sunda di kediaman sesepuh Jawa Barat, HD Sutisno, di Kota Bandung, pada Jumat (2/12/2022) malam.

Erick mengatakan sebagai orang Sunda, dirinya ingin melihat dan memastikan, sesepuh sareng warga di Jawa Barat dalam kondisi sehat, senang, dan lancar kehidupannya.

Sebagai pemuda Sunda, kata Erick, dirinya tumbuh dengan impian besar untuk berkontribusi bagi bangsa dan rakyat Indonesia, bagi rakyat Indonesia seperti amanah ayah dan ibunya yakni almarhum Mochamad Thohir, dan Edna Thohir yang berasal dari Majalengka.

Karena itu, kata Erick, meski dirinya telah membangun bisnis hingga ke luar negeri dengan memimpin Inter Milan, klub bola di Italia hingga klub basket di Amerika Serikat, Jawa Barat adalah tempatnya pulang. Itu dibuktikan dengan turut membantu Persib Bandung.

Di dalam negeri, Erick Thohir membangun media muslim dan kerakyatan, yaitu Republika, koran pertama umat Muslim Indonesia sejak 1993 yang kemudian berkembang jadi grup media Mahaka.

Saat sekarang menjabat Menteri BUMN, Erick Thohir pun tetap selalu memperhatikan pembangunan dan pemulihan ekonomi masyarakat di Jawa Barat.

Terutama program-program untuk bantu rakyat, untuk UMKM, dan untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya lewat sejumlah program seperti Program Pasar Digital (PaDi UMKM), Program MEKAAR untuk membantu ibu-ibu yang punya usaha atau UMKM, Program Petani Makmur, Program Solusi Nelayan, Program Santri dan Pesantren sebagai mercusuar peradaban & ekonomi umat dan lainnya.

“BUMN juga terus membuka banyak lapangan kerja, seperti sekarang. BUMN membuka kesempatan yang seluasnya untuk pemuda-pemudi Jawa Barat bisa bergabung dan berkontribusi bagi Indonesia dengan BUMN,” tambah Erick.

Di bidang keagamaan, Erick juga membangun masjid-masjid di Depok, Jawa Barat dan di Los Angeles, Amerika Serikat.

“Saya kalau lagi nengok Masjid At-Thohir yang di Amerika, ibarat Kabayan lagi nyaba ke Amerika! (Kabayan, tokoh fiksi Sunda yang terkenal sederhana, sedang berkunjung ke Amerika),” ujarnya.

Erick bersyukur, meski berasal dari kampung, tapi dirinya bisa sampai sekolah tinggi, bisa bikin usaha, dan sekarang dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk jadi Menteri BUMN, berkat pengalaman, didikan, dan kanya’ah (kasih sayang) orang tuanya.

Pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Sejumlah tokoh Sunda yang hadir di antaranya adalah politisi senior Otje Djundjunan (Ceu Popong), mantan anggota DPR RI 5 periode.

Selain itu, hadir pula Ketua Masyarakat Adat Sunda Eka Santosa, Yayat Purwita, Mantan Wagub Jabar Nu’man Abdul Hakim, Ketua Masyarakat Kehutanan Dadang Hendaris, Dada Rosada, Ketua Pemuda Pancasila Jabar, hingga Ketua ICMI Jabar Prof Sutarman.

Ceu Popong yang adalah istri walikota Bandung periode 1971-1976 Otje Djundjunan, membuat suasana pertemuan menjadi lebih cair dengan melontarkan guyonan segarnya. Dia memuji Erick sebagai menteri yang mau mendengar masukan.

“Sebagai apapun kita, kita to do the best (berbuat yang terbaik),” kata Ceu Popong sembari meminta Erick membantu Jawa Barat menjadi juara.

Sedangkan tokoh Sunda, Holil Aksan Umarzen meminta agar Erick Thohir bisa memperjuangkan kujang untuk diakui oleh UNESCO seperti halnya keris.

Menurutnya, pengakuan UNESCO akan kujang sangat penting bisa terwujud untuk menjaga warisan leluhur. Sebab saat ini banyak generasi penerus bangsa yang mulai melupakan keberadaan kujang.

Selain itu, Holil juga berpesan ke Erick Thohir untuk menyampaikan kepada Presiden Jokowi agar mengabulkan keinginan tokoh Sunda untuk mengganti nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda sebagai kado terakhir sebelum masa jabatannya usai pada 2024.

Sementara itu, Agung Suryamal yang merupakan putra dari HD Sutisno mengungkapkan, sebagai salah satu tokoh terbaik bangsa, Erick Thohir layak untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

“Saya kira beliau sebagai putra terbaik (bangsa) dengan potensi, kapasitas, prestasi, saya kira layak lah untuk naik kelas,” kata Agung.

Baca Juga : Erick Thohir Pacu Kemampuan Kerja MES sampai tembus 22 Negara

Usai pertemuan tokoh -tokoh Sunda memberikan kanyaah, atau tanda kasih sayang kepada Erick berupa ikat kepala khas Sunda hingga kujang yang merupakan simbol kebudayaan Sunda. Erick tak lupa menegaskan pertemuan itu murni silaturahmi dan jangan dikaitkan dengan pencapresan 2024.

“Tidak ada salahnya mengunjungi seorang sahabat. Kalau bicara 2024 kan masih lama. Ini jangan-jangan doain rambut saya cepat putih,” kelakar Erick merujuk pada pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut salah satu ciri pemimpin yang memikirkan rakyat adalah rambutnya sampai memutih. (*/ysp)

Editor : Yosep