CIBINONG –RADAR BOGOR, APBD tahun 2023 Kabupaten Bogor ditetapkan sebesar Rp9,1 triliun. Itu dalam rapat paripurna DPRD yang berlangsung Rabu (30/11) malam.
Baca Juga: Serapan APBD Kabupaten Bogor Masih Rendah, Ini Penyebabnya
Meski terdapat defisit sebesar Rp642 miliar dari pendapatan daerah, namun jumlah itu tertutupi oleh pembiayaan neto. Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan menilai, ada sejumlah peningkatan di dalamnya.
“Pada RAPBD Tahun 2023 ini, terdapat beberapa belanja untuk peningkatan infrastruktur desa, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dan dana keseluruhan sesuai dengan mandatory pusat,” ucapnya dalam rapat paripurna tersebut.
Untuk belanja daerah pada peningkatan infrastruktur desa atau program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), Pemkab Bogor mengalokasikan sebesar Rp407 miliar dan penganggaran kelurahan sebesar Rp19 miliar.
Sementara untuk penganggaran gaji PPPK tahun 2023, Pemkab Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp365 miliar.
“Dimulai dari tahun 2021 pengangkatan PPPK sebanyak 1.177 orang, tahun 2022 sebanyak 1.691 orang serta di tahun 2023 pengangkatan 3.620 orang. Sampai dengan 2023, PPPK Kabupaten Bogor akan diangkat sebanyak 6.488 orang,” jelas Iwan.
Sementara penganggaran pada sektor pendidikan sebesar 27 persen, sektor kesehatan sebesar 15,70 persen, sektor infratruktur sebesar 19,33 persen serta penganggaran dana transfer ke desa sebesar 17 persen.
Baca Juga: Bahas APBD 2023, Komisi IV Pastikan Bantalan Sosial untuk Masyarakat Miskin
Selain itu, dalam rapat paripurna tersebut juga menetapkan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2023 dan 12 Raperda.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto
