25 radar bogor

Relawan dari Sukamamur: Diguncang Gempa Semalaman

Pengungsi Sukamakmur
Relawan dari Kecamatan Sukamakmur, Bogor, ketika bertugas dan terjun langsung membantu pengungsi di Kabupaten Cianjur.

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Enam relawan tenaga medis dari Kecamatan Sukamamur diterjunkan ke lokasi gempa Cianjur. Sejak hari pertama gempa bumi, mereka langsung ditugaskan di lapangan.

Teguh Yudiana berserta tim relawan medis dari Kecamatan Sukamamur langsung berangkat ke lokasi gempa, Senin (21//1) lalu. Relawan medis dari Sukamamur diantaranya Teguh, Akan, Yono dan Robiatul Komilah. Sedangkan bidan, yakni Bidan Ernawati dan bidan Pipit.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Eksodus ke Cisarua Terus Bertambah

Mereka menyaksikan sendiri bangunan yang luluh lantak. Listrik padam, warga bertahan di luar rumah.

Ambulans lalu-lalang tak henti. Teriakan minta tolong dan tangisan wanita paling kencang terdengar di sana.

Pada hari pertama gempa terjadi, tidak ada listrik yang menyala. Tim relawan dari Sukamamur, Kabupaten Bogor itu hanya menggunakan penerangan dari lampu senter darurat. Itupun tak bertahan lama.

“Saat pertama ke lokasi gempa itu kondisinya mencekam. Listrik mati, gempa susulan terus terjadi sepanjang malam. Kita saat itu buka posko di Kampung Cirumput, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (28/11).

Pada hari kedua, situasi Cianjur masih sama. Mencekam. Listrik masih padam. Pengungsi masih diguncang gempa susulan.

Hari ketiga, mulai membaik, listrik mulai kembali menyala. Warga maupun tim relawan tidak lagi kesulitan mendapatkan listrik ataupun air bersih.

Hari keempat hingga ke keenam, situasi jauh lebih baik. Meskipun pengungsi yang sakit terus meningkat.

“Paling berat itu hari pertama sampai ketiga. Kalau hari keempat sampai keenam itu sudah mulai membaik. Hanya saja, kendaraan relawan yang mengangkut pasien korban gempa atau logistik terkendala kemacetan panjang,” paparnya.

Sementara itu, keluhan para pengungsi di tempat relawan medis kebanyakan menderita pusing, pegal pegal dan ISPA.

Baca Juga: Potret Relawan PLN Berbagi Kegembiraan Bersama Anak-Anak di Posko Pengungsian Cianjur 

Teguh memaparkan, tim relawan medis dari Kecamatan Sukamamur itu bukan saja perawat. Ada juga bidan. Itu untuk mengantisipasi adanya pengungsi yang melahirkan atau sedang hamil.

“Jadi ada bidan yang ikut menjadi relawan Sukamamur ini, mereka memeriksa ibu yang sedang hamil,” tuturnya.(*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto