25 radar bogor

Pelebaran Jalan Otista Ramai Dikomplain Pengusaha, Sekda Bilang Begini

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah. (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sopiah angkat suara terkait keberatan pengusaha yang menolak wacana penutupan Jalan Otista. Imbas rencana pembangunan dan pembongkaran ulang Jembatan Otista pada tahun 2023 mendatang.

Syarifah mengatakan, sebenarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memiliki dua pola dalam pengerjaan pembangunan Jembatan Otista ini. Yakni pengerjaan secara separuh di sebagian jalan atau dikerjakan sekaligus sekaligusyang berakibat penutupan total Jalan Otista.

Baca Juga: Jembatan Otista Dibongkar, SSA Ditiadakan. Lalin Kembali Dua Arah! 

Akan tetapi, hingga saat ini Pemkot Bogor belum memutuskan apakah pengerjaan pembangunan Jembatan Otista itu akan sebagian atau dikerjakan sekaligus.

“Itu tahun depan. (Tapi yang pasti) Jembatan Otista itu harus selesai dalam satu tahun anggaran,” kata Syarifah, Senin (28/11).

Diakuinya, memang pengerjaan Jembatan Otista bisa saja dilakukan secara separuh-separuh di sebagian jembatan. Akan tetapi, hal itu pun akan berdampak terhadap waktu pembangunan pengerjaan yang memakan waktu sangat lama.

“Waktunya sangat lama sekali. Kalau misalnya waktu tidak mencukupi, maka akan dilakukan tutup total,” ucap Syarifah.

Meski begitu, ia meyakini, penutupan Jalan Otista tidak berarti masyarakat tidak bisa melaluinya. Karena, nantinya akan ada rerouting atau rekayasa lalu lintas yang dilakukan.

“Kita nanti di rerouting gitu. SSA-nya di rerouting supaya yang pelaku usaha dan masyarakat itu masih bisa beraktivitas meski jembatan itu ditutup,” imbuhnya.

Baca Juga: Jembatan Otista Bakal Ditutup 9 Bulan, Pemilik Kios : Bagaimana Nasib Kami!

Ia juga mengatakan, pihaknya belum melakukan sosialisasi. Sosialisasi selama ini baru sebatas terkait rencana pengerjaan pembangunannya. Tak heran, banyak pengusaha yang mengajukan komplain.

“Iya sosialisasi kan belum, karena kita ingin juga pada saat sosialisasi sudah termasuk dengan rerouting, biar masyarakat tahu, oh iya ternyata masih bisa,” ungkap dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto