BOGOR-RADAR BOGOR, Kereta rel listrik (KRL) atau Commuterline mengalami anjlok di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Perjalanan warga memanfaatkan transportasi massal itu sempat terganggu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, ada perbaikan KA di antara Stasiun Sudirman-Manggarai yang sudah dalam penanganan petugas.
Baca Juga: Perjalanan Kereta Commuter Sempat Terganggu Gara-Gara Angkot Tertabrak, KAI Minta Ini ke Polisi
“KAI Commuter memohon maaf atas terjadinya kendala perjalanan commuterline di Stasiun Manggarai pada Minggu (27/11). Kendala tersebut terjadi kembali pada rangkaian commuterline yang sebelumnya mengalami kendala di Stasiun Kampung Bandan,” ungkapnya melalui keterangan tertulis dikutip Radar Bogor.
Rangkaian rencananya akan dijalankan menuju Over Haul Manggarai untuk pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut dengan menggunakan KA penolong. Karena mengalami kerusakan berat, menyebabkan kendala perjalanan saat akan masuk Stasiun Manggarai dari arah Stasiun Tanah Abang sekitar pukul 09.33 WIB.
Akibat kendala tersebut, perjalanan KRL lintas Manggarai- Tanah Abang ataupun sebaliknya tidak bisa dilalui. Untuk perjalanan KRL lintas Bekasi untuk tujuan Angke via Manggarai, perjalananya hanya sampai Jatinegara atau Manggarai untuk kembali ke Bekasi atau Cikarang.
“Proses evakuasi rangkaian Commuterline di lintas Manggarai-Tanah Abang pada siang ini telah berhasil sekitar pukul 13:05 WIB. Selanjutnya rangkaian tersebut akan dijalankan kembali menuju pemeriksaan dan perbaikan lebih lanjut di Balai Yasa Manggarai,” terangnya.
Sementara itu, petugas gabungan masih memeriksa kondisi prasarana jalur rel agar kondisi rel aman untuk kembali dilalui. Saat ini, perjalanan KRL Manggarai-Tanah Abang masih menggunakan satu jalur secara bergantian.
Sedangkan, perbaikan prasarana perkeretaapian pada lintas Kampung Bandan-Angke, pada pukul 13:21 WIB sudah diuji coba untuk melayani perjalanan kereta dengan menggunakan KRL tanpa pengguna. Uji coba ini untuk memastikan keamanan prasarana usai pemeriksaan dan perbaikan.(*/mam)
Editor: Imam Rahmanto
