25 radar bogor

Menteri LHK Apresiasi Kerja Alumni Fahutan IPB dalam Bogor Go Green 7

jaga lingkungan
Menteri LHK RI, Siti Nurbaya dalam acara bertajuk Go Green 7 di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Minggu (27/11).

NANGGUNG-RADAR BOGOR, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengapresiasi Bogor Go Green 7 yang digagas Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB (HAE IPB). Acara itu diselenggarakan di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, Minggu (27/11).

“Kegiatan ini selaras dengan kebijakan dan kerja-kerja yang tengah dilakukan Pemerintah melalui Kementerian LHK, khususnya pada perspektif hijau yang telah melembaga dalam komunitas di dunia, demikian pula di Indonesia, dan bergerak sangat cepat,” ujar Menteri KLHK Siti Nurbaya.

Baca Juga: Bogorku Bersih, Langkah Sederhana Menjaga Lingkungan dari Halaman Rumah

Menurutnya, pemilihan Kecamatan Nanggung karena wilayah ini memiliki posisi strategis dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan hidup dan mitigasi bencana di Kabupaten Bogor.

“Saat ini, sekira 37 persen lahan di Kecamatan Nanggung dalam kondisi kritis dan perlu segera dilakukan pemulihan lingkungan melalui kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang sistematis dan masif,” tambahnya lagi

Ia mengakui, perlunya pengakomodasian partisipasi masyarakat melalui program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Konservasi. Pemberdayaan masyarakat yang tepat akan membantu perlindungan lingkungan, kelestarian hutan dan dukungan sosial ekonomi masyarakat.

“Saat ini dunia menghadapi tantangan yang berat, Bumi menghadapi tantangan lipat tiga (triple planet challenges) yakni perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi,” paparnya

“Ketiganya saling terkait dan sangat mendesak untuk diatasi. Di tengah krisis tersebut, tidak ada pilihan lain selain bekerja sama. Menjadi panggilan kita semua untuk melakukan akselerasi aksi-aksi nyata memerangi tantangan dimaksud,” sambung Siti Nurbaya lagi.

Ia menyampaikan bahwa kehadirannya ke Nanggung adalah untuk melihat wujud kolaborasi para pihak dalam mengatasi perubahan iklim di tingkat tapak, sebagaimana ditekankan Sekjen KLHK dan Sekda Bogor.

Ia juga bersyukur bahwa Persemaian Modern Rumpin yang dibangun melalui mekanisme Public Private Partnership dapat bersinergi dengan Kebun Bibit Desa dan membawa manfaat bagi masyarakat di sekitarnya dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Aktualisasi dalam mengatasi persoalan lingkungan dapat dilihat dari 3 subyek, yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program-program lingkungan hidup dan kehutanan yang dilaksanakan pemerintah haruslah economically feasible, socially acceptable, dan environmentally sustainable,” tegasnya.

Baca Juga: Edukasi Lingkungan, Yayasan Bumi Selaras Sejahtera Sebar Pos Pandai

Sementara itu, Ketua Umum DPP HA-E IPB, Bambang Hendroyono menjelaskan Bogor Go Green 7 mengkoneksikan berbagai pihak untuk ikut berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas tutupan lahan di Kecamatan Nanggung melalui penanaman bibit pohon dan memfasilitasi tersedianya Kebun Bibit Desa di Desa Bantarkaret.

“Tak hanya itu, Bogor Go Green 7 berupaya untuk memfasilitasi perhutanan sosial dan sentra hutan rakyat. Fasilitasi ini menjadi penting, karena sebagian wilayah kecamatan Nanggung berupa Kawasan hutan, dan interaksi antara masyarakat dan kawasan hutan menjadi suatu kepastian,” pungkasnya.(*)

Reporter: Jenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto