BOGOR-RADAR BOGOR, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mulai hadir dan diresmikan di Plaza Balaikota Bogor pada Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga : Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Balaikota Diresmikan, Bima Arya : Ini Menjadi Sejarah
Bukan hanya untuk kendaraan operasional kedinasan, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ini juga dapat dinikmati oleh masyarakat umum.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Susiana Mutia menjelaskan masyarakat dapat mengisi daya kendaraan roda empatnya di SPKLU melalui aplikasi PLN mobile.
“Kalau untuk kendaraan roda dua menggunakan sistem token seperti di rumah. Jadi bisa langsung dengan mobile, dapat token dan charge di SPKLU,” tuturnya.
Tarif yang dikenakan dalam pengisian daya tersebut yakni Rp2 ribu per KWH. Sementara itu, untuk waktu pengisian bergantung pada kebutuhan atau kapasitas kendaraan.
“Kalau fast charging yang long bisa mencapai 3-4 jam untuk jarak tempuh sejauh 500 km. Sedangkan kapasitas short lamanya bisa mencapai 2 jam dengan jarak tempuh 300 km,” terang Susiana.
SPKLU yang dibangunnya di Balaikota Bogor pada kesempatan itu merupakan SPKLU ke-110 di provinsi Jawa Barat.
Ke depan PLN juga akan kembali meresmikan 1 unit SPKLU yang letaknya di Alun-alun Kota Bogor. Lebih jauh PLN menargetkan membangun lebih dari 500 unit SPKLU di tahun 2023 dan 2024.
Baca Juga : Begini Tampilan Kendaraan Listrik untuk Operasional Dinas di Kota Bogor
Susiana mengatakan, PLN akan memberikan banyak kemudahan kepada masyarakat yang memiliki kendaraan listrik. Hal itu dilakukan untuk mendorong masyarakat dan mitra PLN transisi energi dari BBM ke energi yang lebih bersih.
“PLN memfasilitasi kalau masyarakat beli kendaraan listrik akan menyiapkan satu pasang baru berdiskon untuk di rumah. Sistemnya home charging sehingga tidak perlu ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Masyarakat yang mencharge jam 10 sampai 5 pagi akan mendapat diskon 30 persen,” bebernya. (cr1)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
