BOGOR-RADAR BOGOR, Wali Kota Bogor, Bima Arya memberikan hadiah secara simbolis kepada para juara lomba sayembara desain gerbang Kota Bogor di Paseban Suradipati, Balai Kota Bogor. Enam tim dinyatakan sebagai pemenang dengan aneka tema menarik.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, sayembara desain gerbang ini diselenggarakan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor ingin masyarakat berpartisipasi membuat desain yang cocok dan sesuai dengan kultur, lingkungan, dan kondisi Kota Bogor.
Baca Juga: Tim Sukabumi Sabet Juara Sayembara Desain Gerbang Kota Bogor
Sayembara ini pun banyak diikuti dari kalangan anak muda dan mahasiswa. Hasil desainnya pun dinilai sangat kreatif dan inovatif.
“Ada 95 pendaftar, namun yang mengirimkan desain 52 peserta. Pemenang lomba hanya dipilih enam yang terbaik, termasuk kategori tambahan yakni pilihan wali kota dan pilihan masyarakat,” ujarnya.
Esti, sapaannya, menuturkan, para juara utama mendesain gerbang Kota Bogor dengan tema yang beragam.
Misal, juara 1 dari Khasantara.id mengangkat tema Kujang Pajajaran. Sementara, juara 2 dari Universitas Pakuan mengambil tema berupa Lawang Uncal Sareung Kanari. Terakhir, juara 3 dari Universitas Bandar Lampung bertema The Guide of Bogor Culture.
“Dari keenam juara, pilihan favorit wali kota dimenangkan Lawang Gatra dari Universitas Pakuan dan pilihan masyarakat dimenangkan Lawang Uncal Sareung Kanari dari Universitas Pakuan,” paparnya.
Ia menjelaskan, desain-desain ini dipastikan akan dipakai saat pembangunan tiga titik gerbang yang sudah direncanakan. Mulai dari kawasan Tajur, Kayumanis dan Cibuluh.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan dibuat pintu gerbang di titik lainnya yang memang dibutuhkan, seperti di perbatasan kecamatan atau kelurahan.
“Kita punya 52 desain yang keren-keren. Peserta yang sudah mengirimkan desainnya walaupun tidak jadi juara akan tetap diberikan penghargaan dari Wali Kota Bogor berupa piagam penghargaan karena sudah berpartisipasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, rencananya satu gerbang akan dianggarkan pada tahun 2023. Dengan demikian, tahun 2024 sudah bisa terealisasi.
Desain-desain gerbang ini menurutnya sangat kekinian. Meski begitu, tetap mengedepankan budaya Kota Bogor yang tentunya saat sudah jadi akan menjadi ikon baru.
“Desain gerbang yang sekarang ada kan sudah tempo dulu. Dengan desain baru ini jadi lebih representatif mengikuti perkembangan zaman dan akan jadi tematik tersendiri,” katanya.
Perwakilan Juara 1 Lomba Desain Gerbang, Muhamad Hadi mengatakan, timnya memilih tema Kujang karena Kujang merupakan ciri khas yang sangat melekat di Kota Bogor dan memiliki filosofi yang cukup mendalam.
Baca Juga: Sayembara Desain Gerbang Masuk Kota Bogor Masuki Babak Akhir
Selain sebagai senjata, Kujang juga digunakan sebagai alat pertanian, perlambang dan hiasan yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran.
“Kami tidak menyangka bisa menang karena desain-desain peserta lain bagus-bagus. Alhamdulillah kami juara, sangat senang karena kami bisa memberikan sumbangsih karya terbaik kami bagi Kota Bogor,” katanya.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
