25 radar bogor

Selamat dari Gempa Cianjur, Ibu Penderita Lumpuh Kaki Ini Tiba-Tiba Bisa Berlari  

korban gempa cianjur
Euis Dartika (44), ibu paruh baya yang menderita stroke hingga kakinya lumpuh, berhasil selamat dari gempa Cianjur Senin (21/11/2022) lalu. GIFFAR/METROPOLITAN

CIANJUR-RADAR BOGOR, Euis Dartika (44), ibu paruh baya yang menderita stroke hingga kakinya lumpuh ini, berhasil selamat dari gempa Cianjur Senin (21/11/2022) lalu.

Baca Juga : Cegat Bantuan Korban Gempa Cianjur, Tiga Warga Diamankan Polisi

Sebelum gempa Cianjur terjadi, warga Kampung Haregem, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini baru selesai makan siang dan meminum obat penurun darah sekitar pukul 13.00 WIB. Euis sudah empat tahun ini menderita stroke.

Setelah selesai makan siang dan minum obat, Euis dibantu sang suami Wawan Ismawan (50) ke kamarnya untuk beristirahat kembali.

Tak terasa, Euis pun sedikit terlelap. Namun, memasuki pukul 13.30 WIB Euis dibangunkan oleh guncangan hebat di rumahnya. Ia tak tau harus berbuat apa, suaminya, dan kedua anaknya tak ada di rumah.

“Saya sudah pasrah, dinding tembok mulai jatuh ketubuh. Dalam hati saya bilang. ‘saya sudah pasrah saya hari ini pasti mati’,” kata Euis kepada Metropolitan (Grup Radar Bogor) Kamis (24/11/2022).

Kedua kaki Euis sudah tak bisa digerakan, keduanya lumpuh akibat sakit yang dideritanya. Tangan kirinya pun selaras dengan kedua kakinya. Hanya tangan kanan yang masih berfungsi dengan normal.

Saat semua tubuhnya sudah makin dipenuhi reruntuhan, Euis tak diam saja, ia berteriak memanggil suami dan anak-anaknya. Namun, tak ada yang menjawab.

Entah apa yang merasuki Euis, disaat tembok runtuh tanpa sadar Euis bangun dari tempat tidurnya dan segera berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

“Ini kaki empat tahun semenjak saya jatuh sudah tidak bisa bergerak. Tapi pas kejadian, gak tau gimana saya bisa lari keluar rumah,” kata Euis dengan gumpalan air mata di pelupuk matanya.

Euis terheran-heran atas kejadian yang ia alami, ia kaget dan pasrah atas nyawanya. Tetapi, ia masih bisa menyelamatkan diri. Empat tahun sudah ia dibantu bergerak ke sana kemari dibopong oleh suami atau anaknya. Tetapi di hari yang mengerikan itu, kekuatan ajaib merasuki tubuh Euis.

“Ini kuasa dari Allah, saya nangis di luar rumah. Setelah kejadian kaki saya langsung lemes lagi. Gak lama suami saya datang membantu,” ucapnya.

Empat hari sudah berlalu sejak gempa Cianjur itu, kini Euis tinggal bersama keluarganya di tenda pengungsian. Saat ini Euis sudah menerima penanganan medis oleh tim relawan Gerakan Anak Negeri (GAN) yang membuka posko kesehatan di dekat rumahnya.

Menurut Relawan Dokter GAN, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bogor, Dokter Suparno, fenomena Euis yang lumpuh karena Stroke dikarenakan adanya efek psikis dari otaknya yang mengharuskan dirinya menyelamatkan diri. Sehingga, kedua kakinya mendapatkan reflek yang spontan.

The power of kepepet aja itu mah, hal seperti itu wajar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya,” kata Suparno.

Baca Juga : Posko Kesehatan Gerakan Anak Negeri Diserbu Korban Reruntuhan Bangunan

Dari hasil pemeriksaan, tensi darah dari Euis memang menunjukan pengidap darah tinggi yang mengakibatkan dirinya mengalami stroke selama empat tahun.

“Saya sudah beri obat sesuai dengan sakitnya. Sama arahan untuk menjaga makan, supaya tensi darahnya bisa turun,” pungkas Suparno. (far)

Editor : Yosep