CIANJUR-RADAR BOGOR, Presiden Jokowi menyambangi korban gempa bumi di Cianjur pada Kamis (24/11/2022). Dalam lawatan keduanya, orang nomor satu di Indonesia itu mendatangi RSUD Sayang, Kecamatan Cianjur.
Baca Juga : Di Tengah Bencana Gempa Cianjur, Tetap Kirim Paket dari Posko ke Posko
Usai meninjau kondisi pasien, Jokowi bersama rombongan bertolak ke Desa Gasol, Kecamatan Cugenang tepatnya di posko pengungsian di Lapangan SDN Sukamaju 2 melalui jalur darat.
Jokowi bersama rombongan disuguhkan pemandangan hamparan sawah yang menjadi keunggulan kota penghasil beras pandan wangi ini.
Pemandangan itu juga diwarnai kemirisan kondisi warganya. Deretan rumah hancur terpampang di sepanjang jalan. Belum lagi ruas Jaan Desa Gasol yang hancur dan becek akibat jebolnya pipa PDAM setempat melengkapi perjalanannya.
Saat tiba Jokowi disambut riuh nyanyian yang digaungkan anak-anak di pengungsian yang telah menantinya sejak pagi. Terdengar pula seruan “Jokowi Presidenku” berulang-ulang.
Didampingi Menteri Sosial, Tri Rismaharini Jokowi yang mengenakan kemeja putih celana hitam panjang berdendang bersama puluhan anak tersebut pada sesi trauma healing. Seorang anak turut dipanggil ke depan untuk memimpin nyanyian yang telah disiapkan sebelumnya.
Trauma healing juga dilakukan melalui sejumlah kegiatan lain seperti menggambar dan ice breaking. Mereka tampak ceria dan lupa sejenak dengan penderitaan dan memori kelamnya ketika bencana.
Selain trauma healing Jokowi juga memberikan sejumlah bantuan untuk para pengungsi. Bantuan diberikan secara simbolis pada salah seorang ibu yang sedang menggendong sang anak yakni Cucu Maskinah.
Cucu sumringah dan gembira bertemu orang nomor satu di Indonesia. “Senang sekali karena Presiden mau turun langsung ke sini (posko pengungsian) dan membawa banyak bantuan untuk kami,” ucapnya
Ia menuturkan bantuan yang diberikan antara lain sembako, popok bayi, alat salat, alat mandi, makanan siap saji, serta uang tunai senilai Rp5 juta. Selain itu Jokowi juga menyalurkan sejumlah mainan dan susu untuk anak-anak di pengungsian. Bantuan tersebut diberikan kepada 166 jiwa yang ada di pengungsian tersebut.
Jokowi mengatakan pemilihan Kecamatan Cugenang menjadi tinjauannya karena daerah ini menjadi pusat terjadinya gempa bumi. Wilayah ini pun dinilainya menjadi titik terdampak yang paling parah.
Baca Juga : Selamat dari Gempa Cianjur, Ibu Penderita Lumpuh Kaki Ini Tiba-Tiba Bisa Berlari
Ia menuturkan proses rehabilitasi baru akan dimulai ketika proses evakuasi dan distribusi babtuan selesai dilakukan. “Paling penting sekarang adalah proses evakuasi. Kita tunggu itu selesai dan saat distribusi bantuan sudah bisa menjangkau lokasi. Baru babak berikutnya adalah rehabilitasi untuk rumah-rumah yang roboh berat, sedang, dan ringan,” terangnya.
Proses rehabilitasi ini dilakukan dengan berbagai skema antara lain melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, TNI, serta skema lainnya. “Ada beberapa skema bahkan ada yang diserahkan kalau memang itu cepat. Kita tidak terpaku pada satu cara saja,” tutupnya. (cr1)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep
