BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mencatat ada 115 dari 209 SD yang mengalami kerusakan di Kota Bogor. Rencananya, baru 43 sekolah diantaranya yang akan diintervensi mendapat perbaikan.
Baca Juga: Imbas Atap Kelas Ambruk, Siswa SDN Bantarjati 9 Kota Bogor Belajar dari Rumah
Sebagian besar ruang kelas SD ini mengalami kerusakan pada bagian atap. Sekretaris Disdik Kota Bogor, Dani Rahadian mengakui, jumlah itu berdasarkan data usulan yang dilaporkan ke pihaknya.
“Ada yang rusak berat dan sedang. (Kebanyakan) Kita lihat struktur atap ya,” kata Dani, baru-baru ini.
Rencananya, ruang-ruang kelas itu akan mulai diperbaiki pada tahun 2023 mendatang. Hanya 43 sekolah yang akan mendapatkan “jatah” perbaikan tersebut.
“Yang 43 nanti tahun depan diintervensi. Mungkin nanti nambah 44. Ada yang rusak berat dan sedang. Kita lihat struktur atap ya,” tambahnya.
Salah satunya, atap SDN Bantarjati 9, Bogor Utara yang ambruk pada Sabtu (19/11) lalu. Sekolah itu membutuhkan perbaikan segera.
Dani mengatakan, Disdik Kota Bogor memiliki Aplikasi Singgasana. Sekolah-sekolah dapat melaporkan kerusakan bangunan melalui aplikasi itu. Hanya saja, tidak semua sekolah melakukannya.
Baca Juga: Bekali Moto TSP! SDN Julang Galakkan Kebersihan Terpadu
Oleh karena itu, menurut Dani, struktur bangunan sekolah yang disangka masih bagus justru mengalami kerusakan di dalam. Bahkan, beberapa sekolah terdata terakhir dilakukan renovasi pada 2004 dan 2010.
“Karena memang dilihat dari strukturnya masih bagus. Terus juga dia nggak ada yang lihat kan, disangka bagus, tahu-tahu begini (ambruk),” ujarnya. (*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
