LEUWISADENG-RADAR BOGOR, Sebanyak 19 orang warga terdampak bencana gempa di Cianjur mengungsi ke rumah saudaranya di wilayah Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Mereka pindah sementara sambil menunggu kondisi berangsur membaik.
“Iya, benar ada warga Cianjur mengungsi ke rumah saudaranya yakni besannya. Sejak Selasa (22/11) pagi sudah di sini,” kata Kepala Desa Sibanteng, Didin Hafiduddin ketika dikonfirmasi Radar Bogor, Kamis (24/11).
Baca Juga: Jokowi Janji Berikan Bantuan Rehabilitasi Pasca Gempa Cianjur, Segini Besarannya
Bahkan, pemerintah desa juga sudah memberikan bantuan berupa pakaian anak sampai kebutuhan makanan selama tinggal di wilayahnya. Dari total 19 orang, kebanyakan berusia dewasa. Hanya sempat orang masih anak-anak.
“Kita bantu dan memberikan mukena (alat solat) sarung, kaos, dan kami sudah berkoordinasi ke dinsos membantu sembako,” ucapnya.
Didin menambahkan, pihaknya juga akan terus memantau kondisi dan kebutuhannya selama tinggal di rumah saudaranya tersebut.
“Mereka juga masih bagian dari kita, tentu harus selayaknya diberikan tempat minimal menghilang rasa trauma pasca kejadian yang menimpa wilayahnya,” kata Didin.
Menurut warga desa, Dede Zulkifli, 19 orang itu terdiri dari lima keluarga yang merupakan korban bencana gempa bumi.
“Jadi, dari awal kejadian mereka langsung dibawa ke sini menggunakan mobil ambulancs. Tiba di sini sekitar pukul 02.00 WIB dini hari,” ucap Dede.
Pria yang akrab di sapa Izul itu mengatakan, mereka merupakan warga Kampung Mangun RT 02 RW 03, Desa Mangun Kerta, Kecamatan Cibenang, Kabupaten Cianjur. Namun, 3 orang diantaranya telah kembali ke rumahnya.
“Sekarang sisa ada 16 orang karena yang tinggal di sini. Kalau yang tiga orang lagi kembali ke daerah Ciranjang, Cianjur,” kata Dede.
Baca Juga: Sambangi Korban Gempa Cianjur, Jokowi Berdendang dengan Anak-Anak Pengungsi
Sementara Camat Leuwisadeng Rudi Mulyana menambahkan, mereka dijemput dengan ambulans oleh kerabat di Leuwisadeng untuk evakuasi. Warga yang sakit telah diberikan obat dan ada yang dirujuk ke RSUD Leuwiliang.
“Sebagian besar kondisi baik dan beberapa orang sakit ringan seperti pusing, flu diberikan obat sesuai anjuran dokter dan satu ibu hamil kondisi janin baik sementara satu orang dibawa untuk pemeriksaan karena curiga dislokasi,” tutupnya.(*)
Reporter: Jenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto
