25 radar bogor

Terpilih Aklamasi, Niko Zulfikar Nakhodai IJTI Bogor Raya

IJTI Bogor
Penyerahan tampuk kepemimpinan kepada Ketua IJTI Bogor yang baru, Rabu (23/11). (Radar Bogor/ Dede Supriadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Jabatan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinatoriat Daerah (Korda) Bogor Raya secara resmi berganti. Niko Zulfikar terpilih secara aklamasi menggantikan Muhammad Juanda.

Pelantikan Kepengurusan IJTI Korda Bogor Raya periode 2022-2026 itu dikukuhkan langsung Ketua IJTI Pengda Jabar, Ikhwan Saba di Hotel Bianco Costel, Rabu, (23/11).

Baca Juga: Selain Pilih Ketum, Ini Rangkaian Kongres IJTI di Lombok

Kabid Konvergensi IJTI Pusat, Endang Gunawan meminta agar IJTI Korda Bogor Raya dapat lebih kreatif di tengah kondisi era digital saat ini, serta dapat besirnergi dengan pemerintah daerah.

“Sinergi ini harus dilakukan sehingga apapun yang dilakukan IJTI harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Instruksi dari pusat yakni rekan-rekan IJTI Korda Bogor Raya harus mengedepankan independensi dan profesionalitas,” kata Endang Gunawan.

Sementara itu, Ketua IJTI Korda Bogor Raya, Niko Zulfikar mengatakan, dalam waktu dekat akan merumuskan berbagai program IJTI ke depan.

“Selain sinergitas, kita akan terus memperkuat keanggotaan untuk tetap kompak, solid, dan terjalin komunikasi yang baik, termasuk merekrut anggota-anggota baru,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengucapkan selamat kepada pengurus IJTI Korda Bogor Raya yang baru saja dikukuhkan. Dedie berharap IJTI Korda Bogor Raya dapat terus berkolaborasi dengan Pemkot Bogor dan mewartakan hal-hal baik, positif, dan memberikan inspirasi bagi masyarakat.

Baca Juga: 4 Kandidat Calon Ketua IJTI Bogor Raya Bersaing Ketat di Muskorda Besok

“Semoga IJTI dapat terus mewarnai perkembangan kemajuan digitalisasi media yang sekarang sedang digencarkan pemerintah,” imbuhnya.

Oleh karena itu, IJTI Periode 2022-2026 harus terus berinovasi, bagaimana Kota Bogor bisa dikenalkan kepada publik agar semakin maju dan berkembang.

“Sejauh ini tanpa ada pemberitaan dari IJTI tidak mungkin Kota Bogor dapat dikenal begitu luas,” tukasnya.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto