LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus digenjot. Salah satunya, sejumlah program dicetuskan PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra yang menyasar sekolah-sekolah di Kabupaten Bogor.
SMKN 1 Leuwiliang berhasil meraih predikat Sekolah Unggul dari Astra. Hasil itu dicetuskan dalam Media Tour bertajuk Sekolah Unggul untuk Indonesia, Rabu (23/11).
Baca Juga: Cegah Penyakit Tak Menular, Puskesmas Nanggung Deteksi Dini ke Sekolah
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar menyambut baik bantuan pendidikan yang dibeeikan kepad masyarakat, khususnya Leuwiliang. Ia menilai Astra melalui YPA-MDR punya kontribusi baik dalam bidang pendidikan.
“Saya berharap sekolah yang telah unggul ini bisa diimbaskan ke sekolah-sekolah lain,” tuturnya dalam rilis diterima Radar Bogor, Rabu (23/11).
Kasubag Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jawa Barat, Cucu Salman mengakui, kepedulian YPA-MDR yang menggurita kepada daerah tertinggal melahirkan sekolah yang luar biasa. Terutama keunggulan yang telah diraih oleh SMKN 1 Leuwiliang.
“Kami ucapkan terima kasih kepada YPA-MDR yang turut berkontribusi membangun sekolah ini,” tandasnya.
Sekretaris pengurus YPA-MDR, Wedijanto Widarso menjelaskan, predikat sekolah unggul yang diraih oleh sekolah ditentukan berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh YPA-MDR berkerja sama dengan Politeknik Astra setiap tahunnya.
Adapun kriteria sekolah unggul dinilai dari akademik, karakter, non-akademik, dan program pendukung.
Baca Juga: Sasar Panti Asuhan, Dosen Sekolah Vokasi IPB Ajarkan Teknologi Hidroponik dan Vertikultur
“Sekolah binaan di Kabupaten Bogor yang telah mendapatkan predikat sekolah unggul adalah SDN Karyasari 1, SDN Karysari 2, SDN Karyasari 3, SDN Hegarmanah, SDN Pabangbon 1, SMPN 4 Leuwiliang dan SMKN 1 Leuwiliang,” sebutnya.
Melalui pencapaian predikat sekolah unggul ini, ia berharap sekolah-sekolah binaan dapat termotivasi untuk menorehkan prestasi, baik pada bidang akademik dan non akademik. Tidak hanya pada skala nasional bahkan internnasional.(*)
Editor: Imam Rahmanto
