25 radar bogor

Jembatan Otista Dibongkar, SSA Ditiadakan. Lalin Kembali Dua Arah! 

Suasana lalu lintas di jembatan Otista. Nelvi/Radar Bogor
Suasana lalu lintas di jembatan Otista. Nelvi/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Terkait dengan pembangunan Jembatan Otista, Pemkot Bogor menyiapkan opsi rekayasa lalulintas dengan meniadakan Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran kawasan Kebun Raya Bogor tahun depan.

Baca Juga : Jembatan Otista Bakal Dibongkar, Jalur Pedestrian Sekitar SSA Juga Ditutup

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, opsi yang diambil ketika dilakukan penutupan selama pengerjaan adalah dengan menerapkan sistem rekayasa seperti sebelumnya bisa dilalui dua arah.

“Kemungkinan besar nanti akan kembali dulu menjadi dua arah. Nggak mungkin jadi SSA. Jadi nanti akan ada dua arah sampai Suryakencana,” kata Bima Arya.

Sistem rekayasa yang dimaksud nantinya kendaraan dari arah Tol Jagorawi ataupun arah Lippo Plaza Ekalokasari yang mengarah ke Tugu Kujang dapat langsung mengarah menuju Jalan Jalak Harupat.

Kemudian, kendaraan yang menuju Mall BTM juga dapat langsung mengakses Jalan Juanda hingga langsung belok ke Jalan Surya Kencana.

Rekayasa lalulintas itu bakal diterapkan selama pengerjaan Jembatan Otista atau selama sembilan bulan pengerjaan.

Menurut Bima Arya, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian hingga Dishub Kota Bogor, untuk melakukan pengkondisian.

Mengingat, imbas pembangunan Jembatan Otista yang menelan anggaran Rp52 miliar dari bantuan Pemprov Jabar ini, Jalan Otista kemungkinan besar akan ditutup total selama pengerjaan, dengan tujuan mengejar waktu pembangunan selesai sesuai dengan target yang sudah ditentukan.

“Karena ini bukan multi years atau tahun jamak, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai. Artinya kita perhitungkan, kalau April sudah bisa groundbreaking, maka dalam waktu 9 bulan ini akan targetnya selesai di Desember 2023,” ucap Bima Arya.

“Prosesnya semua sudah siap, lahan sudah dibebaskan, sudah juga tercatat di aset kita, dan proses pemberkasan untuk lelang manajemen konstruksinya juga sudah siap oleh PUPR. Saya akan betul-betul awasi, pelototi semua tahapannya, supaya tepat waktu dan tidak gagal lelang,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Bima Arya juga mengimbau untuk warga Bogor termasuk warga Jakarta dan sekitarnya yang hendak mengunjungi dan berkegiatan di Bogor, bahwa akan ada rekayasa lalulintas selama sekitar 9-10 bulan imbas pembangunan Jembatan Otista.

“Jadi jalur ini tidak akan bisa dilewati total. Dan ini imbauan untuk warga Bogor, sudah pasti akan ada dampaknya bagi aktivitas warga,” imbuh Bima Arya.

Baca Juga : Ditutup 9 Bulan, Jembatan Otista Bakal Punya Empat Lajur. Ada Jalur Trem!

“Saya minta camat lurah untuk melakukan sosialisasi kepada warga dari sekarang. Karena akan ada penyesuaian aktivitas selama 9-10 bulan. Termasuk tentunya akan ada aktivitas ekonomi yang terdampak di Jalan Otista dan Suryakencana ini,” lanjutnya.

Disinggung apakah rencana penutupan Jalan Otista ini sudah dikoordinasikan dengan pihak Istana Bogor, Bima Arya mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Istana untuk jalur keluar masuk bagi Presiden.

“Segera dalam beberapa hari ke depan kita akan koordinasi intens dengan kepolisian dan pihak Istana,” tandasnya.(ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep