BOGOR-RADAR BOGOR, Lomba kebersihan Bogorku Bersih 2022, memasuki puncaknya. Ada yang berbeda dari pelaksanaan ajang tahunan yang berlangsung di Atrium Botani Square Mall, Kota Bogor, Selasa (22/11/222).
Penganugerahan lomba kebersihan Bogorku Bersih dilakukan pada sore hari.
Kompetisi akbar yang sudah memasuki tahun ketujuh ini, dimulai sejak Februari 2021.
Melibatkan 30 relawan dan 43 tim juri ahli dari berbagai profesi. Tahun ini, tak kurang ada 659 peserta yang terlibat. Mereka terbagi dalam lima kategori lomba.
Antara lain, lomba kebersihan antar RT di kategori permukiman teratur 205 peserta, permukiman tepi sungai 144 peserta, permukiman swadaya 262 peserta, bank sampah 24 peserta dan TPS3R 24 peserta dan organisasi perangkat daerah (OPD) 35 peserta. Total yang mengikuti lomba kebersihan di Kota Bogor sebanyak 611 peserta.
Sebelumnya, persaingan final Bogorku Bersih bakal semakin sengit. Para finalis telah mengetahui kekuatan atau performa wilayah yang menjadi lawannya masing-masing.
“Dulu, Bogorku Bersih tidak bisa dilihat siapa saja finalisnya. Sekarang kan bapak ibu sudah bisa lihat sekilas bagaimana tampilan lawannya yang menjadi finalis,” tutur panitia pelaksana Gatut Susanta dalam Technical Meeting di gedung Graha Pena, Jumat (29/10/2022).
Technical Meeting tersebut menunjukkan video para finalis di kategori masing-masing. Panitia dan juri juga membeberkan bocoran penilaian yang akan dilakukan pada akhir pekan.
Gatut menyebutkan, kompetisi Bogorku Bersih kali ini agak berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, peserta hanya berasal dari kategori perumahan.
Kategori non-perumahan seperti mal maupun pasar, tidak lagi dikompetisikan.
“Kompetisi kali ini pesertanya baru. Karena peserta tahun lalu gak ikut lagi. Ini juga jadi peluang bagi finalis yang bisa dimaksimalkan selama seminggu ke depan (sebelum penilaian langsung),” tuturnya.
Sebanyak 18 finalis telah ditentukan bakal kembali bersaing untuk podium terakhir.
Secara rinci, 4 finalis kategori perumahan tepi sungai, 6 finalis perumahan teratur, dan 8 finalis perumahan swadaya.
Jumlah itu berasal dari penjaringan total 611 RT atau wilayah di Kota Bogor. Mereka bersaing menyiapkan keindahan dan kerapian wilayah masing-masing demi menggaet penilaian para juri.
Meski begitu, ia juga berpesan kepada para peserta agar tidak berlebihan dalam menyambut para juri.
Gatut tak ingin kedatangan para juri di lokasi masing-masing menghilangkan esensi dari kriteria penilanan yang harus dipenuhi.
“Jangan juga sibuk menyiapkan jamuan untuk tim penilai. Karena jamuan tidak akan menambah nilai. Lebih baik fokus untuk perbaikan saja dan kebersihan,” tandasnya.(ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
