BOGOR-RADAR BOGOR, Puluhan dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Bogor mengikuti fun walk mengitari jalur SSA, Minggu (20/11) pagi.
Rangkaian yang diikuti oleh para perawat rumah sakit di Bogor itu merupakan puncak acara peringatan HUT ke-65 PAPDI yang jatuh pada 16 November lalu. Rangkaian HUT ke-65 PAPDI dipusatkan di Aula Afiat RS PMI Bogor.
Baca Juga: Hati-hati! Penderita Diabetes Berpotensi Alami Kebutaan, Simak Cara Pencegahannya
Tak hanya senam sehat, fun walk, ada juga dialog interaktif. Dialog interaktif itu mengundang sejumlah narasumber itu mengangkat tema “Bugar dan Prima pada Komunitas Hipertensi dan Diabetes Melitus”.
Ketua Panitia HUT PAPDI, dr Yeti Hariyati menjelaskan, rangkaian acara seremonia dilakulan dengan potong tumpeng melalui zoom. Berlanjut jalan sehat di SSA hingga puncak acara dialog interaktif.
Seminar diikuti 100 peserta dan sekira 50 anggota PAPDI Bogor yang sebelummya mengikuti jalan sehat. Untuk diketahui, dialog interaktif menghadirkan tiga narasumber yakni dr Rosdiana Rasyidi, dr Roy Panusunan Sibarani, dan terakhir dr Bambang Agustian.
Ketua PAPDI Bogor dr Erwanto Budi W menjelaskan, peringatan kali ini dilakukan secara serentak di 39 cabang dan pusat yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
“Acara sebenarnya syukuran ke-65 tahun PAPDI, ada kegiatan sosial berupa ceramah dan olahraga, maupun jalan sehat mengelilingi SSA. Kami ingin menyosialisasikan bahwa ada organisasi PAPDI Cabang Bogor,” kata dr Erwanto.
Dengan kegiatan itu, kata Erwanto, eksistensi dari perhimpunan akan makin terasa. Layanan pun dinilainya akan meningkat sehingga derajat kesehatan masyarakat menjadi semakin baik.
Pihaknya juga sengaja mengangkat isu hipertensi dan diabetes karena banyaknya masyarakat yang memiliki riwayat penyakit metabolik tersebut. PAPDI Bogor sekaligus mengajak masyarakat agar melakukan pola hidup sehat dan mengubah kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit.
“Bagaimana menangani permasalahan ini, yang kita hadapi Covid-19 saja belum selesai, infeksi masih banyak tapi penyakit metabolik yang merupakan komorbid,” ucapnya.
Baca Juga: Jadi Penyebab Utama Stroke, Pengidap Hipertensi Disarankan Lakukan Ini
Ketua PAPDI Bogor dua periode ini juga menyebutkan, 1 dari 4 orang di dunia menderita penyakit hipertensi. Pun, angka kenaikan kasus diabetes semakin meningkat. Jika dibandingkan peningkatan dam 10 tahun terakhir naik dua hingga tiga kali lipatnya.
“Pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini untuk mencegah komplikasi. Itu tujuan utama kegiatan ini. Kami selalu ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat pencegahan,” imbuhnya.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto