CIBINONG-RADAR BOGOR, Teka-teki asal peti mati yang digunakan Urip sang “Mayat Hidup” asal Rancabungur, Kabupaten Bogor, sedikitnya mulai tersingkap. Peti mati disebut-sebut ia beli sendiri.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Mati Suri di Rancabungur, Diduga Terkait Utang
“Dalam penyelidikan kami menemukan fakta bahwa sebenarnya dia berangkat dari Jakarta Selatan. Di mana dia di sana membeli peti,” ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Jumat (18/11).
Adapun alasannya, Urip dan istrinya membeli peti mati tersebut untuk keluarganya yang meninggal dunia di Bogor.
“Menurut pengakuannya (peti mati) untuk keluarganya di Bogor yang meninggal dunia. Makannya petinnya masih di wrapping dengan plastik bening,” papanrya.
Setelah itu, peti mati tersebut dibawa ke Bogor dengan dibantu menggunakan ambulans. Mobil ambulans tersebut pun sempat istirahat ke rest area Cibubur.
Pada saat itu, pasangan suami-istri itu masih ada di belakang bersama dengan peti. Namun, selesai istirahat di rest area, Urip tiba-tiba menghilang dan hanya meninggalkan istrinya dalam Ambulans.
“Istri tinggal sendirian, suaminya sudah enggak ada. Ditanyalah sama sopir ambulans ke istrinya ke mana bapak, istrinya jawab, sudah tinggalin saja, dia sudah pergi,” paparnya.
Saat itu, sopir ambulans tak sadar bahwa peti mati tersebut berisi Urip. Sopir ambulans baru menyadari saat tiba di rumah Urip.
Baca Juga: Heboh! Sudah Meninggal, Masuk Peti, Warga Rancabungur Hidup Kembali
“Sesampainya di rumah, dibukalah peti ini. Di situlah baru sadar si supir ini bahwa peti sudah tidak ada plastik wrap-nya itu. Pas dibuka peti ada orangnya, ditemukan sudah tidak sadarkan diri,” tukasnya.(*)
Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto
