BOGOR-RADAR BOGOR, Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mendongkrak kebutuhan gizi bagi anak-anak maupun keluarga. Salah satunya dengan konsumsi ikan, yang merupakan kebutuhan protein hewani sangat tinggi.
Baca Juga: FINA Digelar Lagi, Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan
Sayangnya, konsumsi ikan per kapita per tahun di Kota Bogor masih cukup rendah. Bahkan, berada di bawah provinsi dan nasional yakni sebesar 28,9 kilogram.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah saat membuka Festival Ikan Nusantara (FINA) di Botani Square Mall, Jumat (18/11).
Baginya, momen festival ikan ini bisa menjadi momen bagi Pemkot Bogor untuk melanjutkan hasil penelitian dari Perguruan Tinggi menjadi kebijakan dan program yang akan terus ditindaklanjuti.
“Terima kasih atas penyelenggaraan acara ini (FINA), sebab menjadi tugas bersama untuk memasyarakatkan makan ikan. Angka stunting di Kota Bogor turun drastis dari 27 persen pada 4 tahun lalu menjadi 3,5 persen saja,” terangnya.
Ketua Pelaksana festival, Rully Setya Purnama, FINA memang dilaksanakan untuk meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat Indonesia. Harapannya, bisa membantu mengurangi kasus stunting di Indonesia.
“Dengan bertambahnya konsumsi ikan pada masyarakat maka dapat mempercepat pengentasan masalah stunting khususnya di Kota Bogor,” terangnya.
Sebab, menurutnya angka konsumsi ikan di Kota Bogor masih perlu ditingkatkan. Terbukti dengan masih adanya daerah yang rawan stunting padahal berada di tengah kota.
“Ini menjadi tugas bersama untuk membagikan rezeki berupa produk-produk perikanan kepada masyarakat untuk membantu mereka mengatasi masalah kekurangan makanan dari sisi protein,” jelas Rully.
Baca Juga: Angka Stunting di Kota Bogor 3,25 persen dari Jumlah Balita
Langkah nyata yang dilakukan yakni menggelar kegiatan FINA berbagi dengan menyalurkan 1 ton ikan kepada warga yang berada di kawasan rawan stunting. Bantuan ikan diberikan untuk warga Kelurahan Curug, Kampung Bojong Neros, dan Kelurahan Mulyaharja di Kota Bogor.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto
