25 radar bogor

Serapan APBD Kabupaten Bogor Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di pedestrian Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor. Jawa Barat. Senin (9/1/2022). Pemerintah Kabupaten Bogor fokus membenahi wilayah Cibinong Raya sebagai Ibu Kota Kabupaten Bogor mulai Simpang Sentul hingga Komplek Perkantoran Jalan Tegar Beriman. Foto : Hendi Novian / Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Memasuki akhir tahun, serapan anggaran pada APBD Kabupaten Bogor masih rendah. Baru sekira 60 persen anggaran yang terserap.

Baca Juga: Bahas APBD 2023, Komisi IV Pastikan Bantalan Sosial untuk Masyarakat Miskin

Kepala Bidang Anggaran pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Achmad Wildan mencatat, baru 60 persen anggaran yang terserap meliputi 40 persen kegiatan fisik dan 20 persen kegiatan nonfisik seperti diklat dinas.

“Serapan anggaran masih rendah karena rata-rata penyedia jasa baru mengambil uang muka untuk pembangunan fisik. Sementara, uang termin satu dan dua belum diambil,” kata Wildan, Kamis (17/11).

Untuk itu, pihaknya berharap ke penyedia jasa untuk segera mempercepat realisasi serapan anggaran di samping mempercepat pengerjaan kegiatan infrastruktur.

Kendati demikian, Wildan optimis serapan anggaran terus meningkat. Itu seiring penyedia jasa melakukan penagihan sesuai dengan termin pembangunan.

“Biasanya, jelang akhir tahun penyedia jasa banyak yang melakukan penagihan. Jadi, pasti ada peningkatan,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, Soebiantoro dengan ringkas berharap semua kegiatan pada dinasnya dapat rampung hingga akhir tahun.

Pada tahun 2022 ini, DPUPR mengelola 168 kegiatan infrastruktur yang rata-rata berada pada nilai Rp. 3 miliar. Sementara, satu kegiatan yakni kelanjutan pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang memakan anggaran paling besar yakni sebesar Rp44 miliar.

Baca Juga: Publikasi Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Tahun 2022

“Hanya proyek jalan Bomang yang besar, yang lainnya hanya Rp3-4 miliar. Saya sih berharap dan ingin di akhir tahun semua kegiatan selesai,” tandasnya.(*)

Reporter: Septi Nulawam
Edditor: Imam Rahmanto