25 radar bogor

Martabak Encek Suryakencana, Setia Memanggang dengan Arang

Martabak Encek
Martabak "legend" Encek di kawasan Suryakencana yang bertahan dari masa ke masa. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Kalau ingin mencoba martabak legendaris di Kota Bogor, Martabak Encek salah satunya. Kedai martabak legend ini berlokasi di kawasan Suryakencana.

Kawasan Suryakencana memang jadi surga para pecinta kuliner. Berbagai makanan legendaris tersedia di sini. Martabak Encek adalah salah satu yang ping banyak diincar pelancong.

Baca Juga: Kuliner ke Bogor? Wajib Cobain Mie Ayam Bangkalan Mawar!

Nama Encek sendiri berasal dari pemiliknya. Namun, Encek bukan nama sebenarnya. Hanya menjadi sapaan saja dari pria yang bernama asli Acoy.

Pria kelahiran Bangka Belitung itu mulai berjualan martabak di Suryakencana, Bogor Tengah sejak tahun 1972. Lokasi kedai masih berada di pinggir jalan. Namun, semakin pindah ke dalam pada paruh 2017 lalu. Kini, lokasinya berada di Jalan Roda tepat berada di sisi kiri jalan.

Tempatnya cukup sederhana dan mudah ditemukan. Pembeli harus menaiki beberapa anak tangga sebelum memesan martabak. Kedainya berpintu teralis besi warna hijau.

Walaupun pindah, pelanggan Encek tetap setia dan tak berkurang. Kearifan lokal yang terus dipertahankan jadi kuncinya. Sampai sekarang, Encek masih menggunakan arang untuk memanggang martabaknya. Aromanya pun lebih khas dibanding penjaja martabak lain.

Untuk rasa, Encek tidak neko-neko. Total menu martabaknya hanya ada 9 yakni polos, coklat, kacang, keju atau perpaduan keempat rasa itu. Ia sengaja mempertahankan rasa klasik tanpa mengikuti perkembangan zaman.

“Banyak yang kita jaga selama 50 tahun ini. Cara masak, resep, rasa, sampai kotak kemasan,” ucap Holil, salah satu putra Encek yang kini mulai membantu berjualan.

Meski masih tampak gagah di usianya ke-80 tahun, Encek mulai mewariskan bisnisnya pada anak-anaknya. Tiga anaknya ikut terlibat mengelola martabak. Dua anak bersamanya di Jalan Roda. Satu lagi membuat cabang di dekat Universitas Pakuan.

Baca Juga: Pecinta Kuliner Wajib Coba Kue Balok Lembut Ini, Dijamin Ketagihan

Pada hari biasa, Encek bisa menjual 50 loyang martabak. Jumlah ini meningkat ketika akhir pekan, yang bisa mencapai 70-80 loyang.

“Kebanyakan pembeli justru dari luar kota seperti Bandung dan Jakarta. Omzet per bulan Rp90-100 juta. Pembeli bahkan sampai sudah generasi kedua. Jadi, yang ke sini sudah anak dan cucu mereka,” tutur Holil sembari tertawa. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto