25 radar bogor

Kreatif, Warga Cilendek Timur Sulap Sampah jadi Kembang

Warga kreatif
Warga Cilendek Timur, Bogor Barat kreatif mengubah limbah plastil menjadi hiasan bunga yang cantik. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Sampah plastik kresek punya nilai tinggi di tangan Marsini, warga Cilendek Timur, Kota Bogor. Ia mampu menyulapnya menjadi aneka kelopak bunga yang sedap dipandang mata.

Ibu rumah tangga ini sudah sering mengolah limbah kresek di wilayahnya. Plastik yang sudah dipotong-potong bakal disatukan menggunakan mesin setrika.

Baca Juga: Kreatif, Siswa SMP Insan Kamil Ini Bikin Tas Kantong dari Limbah Talas

Dari lembaran plastik itulah nanti Marsini menggambar pola bunga. Pola yang digunting akan dirangkai hingga membentuk tangkai-tangkai bunga. Mulai dari mawar, melati, tulip, sampai anggrek.

Marsini bercerita, kreasinya itu ternyata lahir dari ajang Bogorku Bersih, 2016 silam. Wilayahnya itu ikut menjadi partisipan.

“Awalnya iseng karena kepikiran banyak sampah, akhirnya tergerak membuat sesuatu yang berguna,” tuturnya.

Keahlian menyulap sampah itu tidak didapatnya di bangku sekolah. Malah video di beberapa channel YouTube menjadi sumber autodidak-nya Keterampilan yang terus diasah membuat karyanya semakin membaik.

Keindahan bunga imitasinya ternyata memancing banyak orang berkunjung ke rumahnya. Kegiatan iseng itu pun menghasilkan cuan untuknya. Satu hiasan bunga sering ditawar dengan harga Rp50-100 ribu.

“Padahal saya cuma iseng dan tidak mematok harga. Mereka yang kasih harga sendiri. Ahamdulillah bisa nambah untuk dapur,” tuturnya.

Baca Juga: Bogorku Bersih Jadi Ajang Warga RT 01/10 Curug Mekar Pererat Tali Silaturahmi

Sampai saat ini total ada 47 tanaman imitasi yang sudah pernah dibuatnya. Sebanyak 30 diantaranya sudah dipinang oleh orang lain. Tersisa 17 pot yang masih menghiasi sudut-sudut rumahnya.

“Tapi sekarang berhenti dulu, karena terkendala sakit. Saya diharuskan istirahat oleh dokter. Tidak boleh duduk dan menunduk terlalu lama. Jadi tidak bisa berkarya sementara waktu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto