BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Tirta Pakuan menerima sekitar 1.000 laporan dari warga terkait kebocoran pipa setiap bulannya. Perumda Tirta Pakuan pun punya berbagai strategi demi memperbaiki dan menyelesaikan laporan kebocoran dari pelanggan tersebut.
Hal itu diungkapkan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf. Jelang akhir tahun 2022, salah satu yang jadi perhatian Perumda Tirta Pakuan yakni persoalan kebocoran yang erat dengan potensi kehilangan air.
Baca Juga: Berusia Puluhan Tahun, Perumda Tirta Pakuan Ganti Valve Drain IPA Cipaku
“Selain laporan dari warga, ada juga informasi dari FKP yang membantu kami, yang kemudian ditindak lanjut oleh kami melalui sub departemen kebocoran,” terangnya, Selasa (15/11).
“Dapat diketahui informasi laporan kebocoran setiap bulan itu lebih dari 1.000 laporannya. Tapi Alhamdulillah penyelesaian perbaikannya kita penuhi 100 persen,” sambungnya lagi.
Ardani pun memastikan semua laporan dan aduan yang masuk disikapi oleh Perumda Tirta Pakuan. Jelang akhir tahun ini, tambah Ardani, pihaknya fokus menindaklanjuti kebocoran pipa, baik pipa kecil maupun pipa besar.
“Beberapa tim kami bagi, untuk perbaikan pipa kecil dan besar. Ada satu tim yang menggunakan sepeda motor, itu untuk perbaikan pipa kecil berdiameter 2 inch kebawah,” tandasnya.
Sedangkan tim lainnya menggunakan mobil untuk perbaikan pipa besar yakni pipa 4 inchi ke atas. Secara umum, ada empat tim yang dikerahkan dalam 3 shift untuk perbaikan kebocoran.
Baca Juga: Pinjaman Dana ke Pempus Disetujui, Perumda Tirta Pakuan Segera Bangun Ini
Ia mengakui, potensi kehilangan air akibat kebocoran sangat berpengaruh terhadap pendapatan.
“Itu jadi perhatian dan urgen buat kami. Tahun ini alhamdulillah kita selesaikan target perbaikan di banyak titik. Kami sangat concern terhadap potensi kehilangan air akibat kebocoran. Tentu kami berharap upaya itu terpenuhi demi kualitas pelayanan yang baik,” tukasnya.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto
