25 radar bogor

Marak PHK di Kabupaten, Disnaker Beberkan Kondisi di Kota Bogor

Demo buruh DPRD Kota Bogor
Aksi demo buruh di DPRD Kota Bogor Senin (19/9/2022).

BOGOR-RADAR BOGOR, Bogor tengah diramaikan dengan maraknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), khususnya di wilayah kabupaten. Belasan ribu pekerja dihentikan dari pekerjaannya.

Baca Juga: Badai PHK, Dewan Minta Disnaker Antisipasi Angka Pengangguran

Namun, kondisi ini ternyata tidak terjadi di Kota Bogor. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor, Elia Buntang mengatakan, kondisi secara umum kondisi di Kota Bogor tidak buruk. Ia menilai PHK yang terjadi bukan karena pengurangan pekerja melainkan disebabkan kontrak yang sudah habis.

“PHK yang terjadi hanya normatif, itu tidak masalah. Jadi bukan karena perusahaannya tutup melainkan kontraknya yang sudah habis,” jelasnya saat ditemui Radar Bogor, Selasa (15/11).

Selain itu, ia juga mengklaim sepanjang tahun 2022 tidak ada perusahaan atau toko yang tutup di Kota Bogor.

“Sampai detik ini kita tidak ada masalah. Namun kita tidak pegang datanya. Itu ada di provinsi dan kewenangan mereka,” imbuhnya.

Resesi ekonomi diakuinya berdampak pada perusahaan. Tak ada masalah, karena menurutnya perusahaan yang ada di Kota Bogor kebanyakan merupakan kantor cabang bukan pusat.

Hingga saat ini, terdapat 1.800 perusahaan yang beroperasi di Kota Bogor. Dampak yang dirasakan dari adanya resesi ialah kenaikan harga akibat kelangkaan energi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Kuasa Hukum 34 Karyawan Korban PHK Sambangi Wasnaker Bogor

Ia menggaransi akan membuat perjanjian jika terjadi PHK, sehingga pekerja yang terdampak akan kembali bekerja ketika kondisi perusahaan kembali normal.

“Jika terjadi pengurangan kita kuatkan itu. Kita dorong perusahaan untuk melakukan perjanjian,” janjinya.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto