25 radar bogor

Gelombang PHK, Kompetensi Tenaga Kerja Tidak Sesuai Kebutuhan Perusahaan

Pekerja membuat tahu di industri rumahan, Duren Tiga, Jakarta, Minggu (3/1/2021). Kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu mengalami lonjakan harga dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

BOGOR-RADAR BOGOR, Banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi di wilayah kabupaten memberikan angka baru bagi pengangguran. Namun, hal itu tidak berdampak banyak di Kota Bogor.

Baca Juga: Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja, Pemkab Bogor Siap Promosikan KEK Lido

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor, Elia Buntang menerangkan, sekira 1.800 perusahaan yang beroperasi di Kota Bogor. Dampak yang dirasakan dari adanya resesi ialah kenaikan harga akibat kelangkaan energi akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Tuntutan untuk menaikkan Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) pada tahun 2023 juga dinilai bukan satu-satunya solusi. Pasalnya, masih banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan. Bukan karena tak ada kesempatan atau gaji yang terlalu kecil.

Elia menilai, masalah yang terjadi pada tenaga kerja di Indonesia bukan soal ketersediaan lapangan pekerjaan, melainkan kompetensi yang dimiliki tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

Oleh karena itu, saat ini dirinya tengah gencar membangun komunikasi dengan SMK untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para pelajar. Itu untuk memenuhi pasar kerja di dalam dan luar negeri.

Salah satu yang ditekankannya yakni kompetensi berbahasa asing. Ia mengungkapkan, pasar kerja luar negeri sebenarnya banyak membutuhkan pekerja namun hanya sedikit yang memenuhi kompetensi yang diinginkan.

Baca Juga: Marak PHK di Kabupaten, Disnaker Beberkan Kondisi di Kota Bogor

“Pasar ke luar negeri banyak, tapi kompetensinya susah. Kita banyak orang, tapi tidak banyak yang memenuhi. Perusahaan luar banyak tuntutan harus bisa bahasa Inggris atau bahasa asing tertentu. Itu yang harus diselesaikan di SMK,” terang Elia.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto