BOGOR-RADAR BOGOR, Banyak jenis hewan yang bisa dijadikan peliharaan di rumah. Salah satunya, sugar glider yang juga mulai banyak digemari anak-anak muda Kota Bogor.
Sugar glider atau Possum melayang itu sekilas mirip dengan tupai ini asli dari Papua, Indonesia. Mereka menyimpan parasut tersembunyi pada tubuhnya. Hewan ini banyak ditemukan dan berkembang di Tazmania, Australia.
Baca Juga: Royal Safari Ajak Anak Yatim Lihat Hewan Lucu, Ada Jerapah
Menjadi hewan peliharaan di rumah tentu bakal sangat menggemaskan. Pasalnya, ukuran mini Sugar Glider cukup dalam genggaman tangan. Hanya matanya yang tampak lebih besar.
Buntutnya lebih panjang. Kuku-kuku tumbuh pada kakinya sebagai senjata untuk bertengger dimana saja. Ia bisa melompat dari satu tangkai hingga ke bahu pemiliknya.
Pecinta hewan mini itu tergabung dalam Komunitas Sugar Glider Indonesia (KSGI) Regional Bogor.
Ketua KSGI Bogor, Rizki Ferdiansyah mengatakan, merawat Possum Melayang sebetulnya cukup sederhana. Makanannya tidak begitu sulit sebab tergolong omnivora, pemakan segala. Namun biasanya mereka disuapi jangkrik, ulat hongkong, bahkan bubur yang biasa dimakan balita.
“Karena berasal dari hutan, kandangnya harus ada ranting-ranting yang tersedia. Tempatnya hinggap dan melatih mulut supaya tidak tumbuh karang gigi,” tuturnya, saat ditemui Radar Bogor dalam acara pameran Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2022, Senin (14/11).
Gemasnya lagi, kandang Sugar Glider juga perlu disediakan kasur atau alas lembut. Alasannya, agar hewan mungil itu bisa memejamkan mata.
Karena tergolong hewan koloni, maka merawat hewan ini harus sepasang yakni jantan dan betina. Jika tidak, mereka harus terus diajak main bersama. “Supaya tidak stres,” imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Rabies, Prodi Paramedik Veteriner Vaksin Puluhan Hewan Gratis
Walaupun kecil, harga jual hewan ini ternyata sampai jutaan rupiah. “Harganya mulai dari Rp500 ribu untuk yang biasa. Sedangkan jenis Mozaik Rp2 juta,” kata Rizki.
Dituturkannya, komunitas itu sudah berdiri cukup lama. Sekira 6 tahun lamanya. Mereka rutin berkumpul di Cibinong dan Taman Ekspresi untuk bercengkrama. Kumpul sesama pecinta sembari mengedukasi warga. (*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto