25 radar bogor

Selami Dunia Jurnalistik, SMP IT At Taufiq Sambangi Radar Bogor

smp it at taufiq
Murid dan guru SMP IT At Taufiq berkeliling di kantor Radar Bogor, Kamis (10/11). (Radar Bogor/ Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Para pelajar dari SMP IT At Taufiq menyerbu gedung Graha Pena, Kamis (10/11). Mereka belajar dan menyelami langsung bagaimana kerja-kerja dunia jurnalistik dari Radar Bogor.

Baca Juga: Pelajar Geruduk Radar Bogor, Belajar Menyaring Berita Hoaks

Para pelajar tidak datang sendiri. Mereka didampingi kepala sekolah dan guru-guru. Para pelajar dibawa untuk mengenal lebih jauh mengenai Radar Bogor beserta grup-grup medianya.

Perkenalan dengan Radar Bogor dimulai dari lt.5 Gedung Graha Pena. Guru dan murid SMP IT At Taufiq mendapatkan penjelasan singkat mengenai media dan ruang lingkupnya.

Penjelasan itu disempurnakan dengan berkeliling ruang redaksi Harian Radar Bogor. Murid-murid SMP IT At Taufiq melihat langsung ruang kerja para wartawan maupun editing. Tak terkecuali, studio Radar Bogor yang menjadi senjata utama untuk konten-konten di media sosial selama ini.

Kepala SMP IT At Taufiq, Abdul Gofur cukup senang melihat murid-muridnya antusias berkeliling di kantor media terbesar Kota Bogor itu. Mereka bisa menambah pengalaman dengan terjun langsung dan merasai nuansa pekerjaan media massa. Terlebih, SMP IT At Taufiq punya ekstrakurikuler di bidang jurnalistik tersebut.

“Kami ingin menguatkan ekskul yang sudah kita rilis, biar anak-anak yang ikut kegiatan ini semakin bertambah wawasan, bertambah juga keilmuannya. Tidak sekadar tahu konsepnya, tapi juga mereka turun langsung,” paparnya di sela-sela kunjungan.

Gofur melihat kunjungan itu sangat menarik. Apalagi, proses produksi sebuah informasi itu tidak semudah yang dibayangkan. Kunjungan yang menjadi rangkaian HUT ke-24 Radar Bogor itu membuka secercah wawasannya terkait media mainstream saat ini.

“Ternyata untuk mendapatkan sebuah berita tidak semudah kita lihat ketika sudah jadinya. Ada pengorbanan juga, ada prosesnya, ada usaha yang luar biasa keras,” tandasnya.

Ia ditemani guru-guru lainnya, yakni Ustazah Hanifah, Ustazah Ina Rosmina, dan Ustaz Maizard selalu dewan pendidikan.

Baca Juga: Ngobras Penyuluhan Kementan, Tanaman Hias Bisa Mendatangkan Cuan

Tak hanya para pelajar, guru-guru pendamping juga cukup antusias berbagi pengalaman mengenai jurnalisme. Beberapa pertanyaan pun mewarnai kunjungan itu. Mulai dari proses kerja redaksi, nasib media cetak, hingga resesi yang akan mewarnai tahun 2023.(mam)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)