25 radar bogor

Kenali Gejala Terpapar Varian XBB Pada Tubuh, Transmisinya Sangat Cepat

Ilustrasi Varian XBB
Ilustrasi Varian XBB

JAKARTA-RADAR BOGOR, Varian virus Covid-19 terus bermutasi. Paling baru adalah varian XBB. Sudah ada 24 negara yang melaporkan bahwa warganya terjangkit varian virus Covid-19 tersebut.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Naik Lagi, PPMK Level 1 di Seluruh Indonesia. Prokes Diperketat!

Salah satu yang paling parah adalah Singapura dengan banyak warganya yang harus dirawat di rumah sakit. Sementara di Indonesia, Jakarta dilaporkan sudah masuk angka 106,63 per 100.000 orang. Dengan grafik menanjak tersebut, PPKM bisa ikut dinaikkan ke level 3.

Covid-19 varian XBB pertama kali muncul di Indonesia setelah seorang wanita dilaporkan positif pada 26 September.

Dia mengaku baru saja melakukan perjalanan dari Lombok. Pada 3 Oktober, dia kembali melakukan tes dan sudah dinyatakan sembuh.

Juru Bicara Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa varian XBB merupakan mutasi dari varian-varian yang ada sehingga tingkat fatalitasnya pun lebih rendah.

Dari penelitian yang dilakukan pemerintah, kebanyakan pasien positif Covid-19 varian XBB mengeluhkan gejala seperti batuk, hidung berair, demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri persendian dan merasakan kedinginan.

Menurut Reisa, varian XBB ini menyerang sistem pernafasan bagian atas sehingga biasanya membuat orang yang terpapar merasakan mual dan muntah-muntah. Selain itu, orang yang terpapar pun biasanya mengalami kesulitan untuk bernafas.

Meski, tingkat fatalitasnya rendah, Covid-19 varian XBB disebut memiliki karakter unik yaitu transmisinya yang sangat cepat.

Sang dokter mengingatkan bahwa tingkat fatalitas rendah tidak membuat masyarakat menganggap remeh varian tersebut, karena dapat berakibat pada meningkatnya tingkat fatalitas serta terpenuhinya ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan yang ada.

“Meski gejalanya tidak parah, kita tetap harus meningkatkan imunitas. Dengan begitu, kita akan lebih tahan dari terpapar virus,” ujar Reisa.

Dia meminta masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Selain itu, untuk mencegah resiko fatalnya terkena Covid-19, masyarakat juga diminta untuk disuntik vaksin.

Baca Juga : Gelombang Tiga Covid-19 Mengancam, Kota Bogor Pastikan Kesiapan Faskes

Reisa juga menjelaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan sehat untuk orang-orang yang rawan terkena virus seperti orang tua, anak-anak dan orang-orang yang belum divaksin.

“Kita harus hati-hati. Periksakan kesehatan Anda dan apabila Anda termasuk komorbid, prioritaskan untuk minum obat dan berkonsultasi pada dokter,” tutupnya. (net/dis)

Editor : Yosep