25 radar bogor

Tinjau Pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor, Wagub Uu : Bistek Harus Sesuai Rencana!

RSUD Kota Bogor
Wagub Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau pembangunan Blok I RSUD Kota Bogor, Rabu (9/11/2022). SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau pembangunan blok I RSUD Kota Bogor, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, pada Rabu (9/11/2022) pagi.

Baca Juga : Pembangunan Dua Gedung Baru RSUD Kota Bogor, Dedie Minta Dipercepat 

Selain untuk memastikan pengerjaan blok I RSUD Kota Bogor yang dibiaya Rp45,6 miliar dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu, kedatanganya sekaligus mengevaluasi kesiapan penanganan kasus Covid-19 di Kota Bogor.

“Hari ini saya ditugas oleh pak gubernur ke Kota Bogor. Ada dua tugas, pertama evaluasi pembangunan yang bersumber dari APBD provinsi. Pak gubernur konsen terhadap pembangunan infrastruktur dalam bidang rumah sakit, beberapa kota kabupaten dibantu,” kata Wagub Jabar.

Dari hasil evaluasi di lapangan, UU menyebut progres pembangunan blok I RSUD Kota Bogor sampai saat ini menunjukkan deviasi positif 9 persen. Bahkan merek dan ukuran barang yang digunakan dalam pembangunan sesuai dengan Bistek.

“Alhamdulillah apa yang disampaikan pak wali ini ada progres positif sampai 9 persen, bahkan saya cek secara langsung di bistek tentang ukuran, merek-merek yang harus dipakai sesuai dengan rencana,” ucapnya.

Uu mengatakan secara alat kesehatan (alkes) di RSUD Kota Bogor sudah memadai. Namun untuk pembangunan infrastruktur penunjang alkes masih banyak anggaran yang dibutuhkan. Untuk ini, pihaknya berharap dapat mengalokasikan kembali kebutuhan akan anggaran tersebut.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun akan datang Pemprov bisa membantu lagi, karena ini strategis sekali, yang datang bukan hanya dari kota Bogor termasuk Kabupaten Bogor,” ucapnya.

Kemudian, pihaknya akan mendorong dengan adanya kenaikan kelas RSUD Kota Bogor untuk menambah pelayanan prima kepada masyarakat.

Mengenai tugas kedua, dipaparkan UU, dirinya untuk memonitor secara langsung kesiapan Pemerintah Kota Bogor seandainya terjadi pandemi Covid-19 gelombang ketiga. Hal ini lantaran pengalaman pada saat lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua belum siap.

“Tapi bukan berati pemerintah daerah seolah-olah menantang dengan adanya Covid-19, tidak seperti itu. Ini mungkin kata orang sedia payung sebelum hujan karena pengalaman sebelumnya. Alhamdulillah di sini semua sudah siap, tenaga kesehatan termasuk dokter juga, bahkan jalur khusus jika ada pasien Covid-19 berbeda dengan pasien lain, bahkan anggaran pun sudah dipersiapkan,” terangnya.

Wagub juga mengimbau sebagai langkah antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19, pemerintah daerah kota dan kabupaten untuk melakukan penguatan kembali Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.

“Saya menguatkan kembali kepada kepala daerah untuk mengaktifkan kembali Satgas yang ada di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, maka tidak menutup kemungkinan saya mengimbau untuk mengadakan minimal rapat awal seperti yang dilakukan provinsi di internal satgas kami dengan Forkopimda dan lainnya, supaya kita bisa mengantisipasi, tapi mudah-mudahan tidak terjadi (lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga),” kata Uu.

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menjelaskan, progres pembangunan blok I RSUD Kota Bogor sejauh ini telah mencapai 70 persen. Capaian juga menunjukkan deviasi positif dari target pembangunan yang telah ditentukan.

“Jadi kami laporkan pembangunan berjalan sudah 70 persen, on the track, bahkan deviasi tinggi sekitar 9 persen, dan insyaallah nanti di akhir Desember akan diresmikan oleh pak gubernur dan Menteri Kesehatan,” ujar Bima Arya.

Baca Juga : Kepuasan Pelanggan RSUD Kota Bogor Terus Meningkat

Selain itu, Bima Aryamenyampaikan bahwa Pemkot Bogor secara kesiapan anggaran untuk penanganan Covid-19 tetap mengalokasikan dalam APBD sekitar Rp23 miliar dan pada pos anggaran biaya tidak terduga (BTT) sekitar Rp5,6 miliar.

“Termasuk kesiapan nakes, alkes, oksigen. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Hari ini saya juga laporkan ke pak Wagub, pasiennya 13 orang dengan 1 pasien di ICU dan secara umum kondisinya ringan atau sedang, jadi belum ada indikasi yang melebihi tingkat keparahan dari varian-varian sebelumnya,” tukasnya. (ded)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep