25 radar bogor

Tak Lagi Swadaya, Perbaikan Jembatan Satu Molor Sampai Tahun Depan

jembatan satu swadaya
Warga memperbaiki Jembatan Satu, sebelum dihentikan karena bakal dikerjakan Dinas PUPR. (Radar Bogor/ Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Jembatan Satu di Kelurahan Sukaresmi tampaknya bakal menunggu sedikit lebih lama untuk dibenahi. Pasalnya, perbaikan jalan yang longsor itu kini mengandalkan campur tangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca Juga: Diambil Pemkot, Perbaikan Swadaya Jembatan Satu Dihentikan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) disebut-sebut bakal mengambil alih pengerjaan yang sempat dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Sementara, penutupan dan pengerjaan Jalan KH Ahmad Yunus itu telah berlangsung selama hampi sebulan.

Keputusan penghentian proyek perbaikan itu dibenarkan oleh Lurah Sukaresmi, Nandang. Ia menjelaskan, kebijakan itu diambil karena akan ada pembangunan oleh Dinas PUPR Kota Bogor.

Kebijakan itu telah disampaikannya kepada panitia pembangunan dan warga pada rapat yang digelar Rabu (2/11) lalu.

“Betul diberhentikan (pembangunan swadaya Jembatan Satu). Awalnya pembangunan secara swadaya masyarakat sesuai rapat bersama Camat beberapa waktu lalu. Namun, saat sudah berjalan alhamdulillah dari PUPR Kota Bogor akan membangun,” ucapnya kepada Radar Bogor.

Sebelum muncul inisiatif swadaya, pihaknya pernah mengajukan usulan perbaikan ke Kecamatan Tanah Sareal dengan tembusan ke Dinas PUPR. Usulan itu akhirnya ditanggapi dan akan mulai pembangunan melalui dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

“Pekan kemarin ada konsultan datang mengukur. Kemudian tadi siang juga ada konsultan datang lagi menunjukkan gambar rencana pembangunan. Katanya akan mulai dibangun minggu-minggu sekarang,” terangnya.

Namun, rencana pembangunan tersebut akan dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama akan berlangsung hingga bulan Desember. Sedangkan, tahap keduanya di tahun 2023 mendatang.

“Warga sih Alhamdulillah jadi tidak terbebani khususnya RW 1, 2, 3, 5, 6, 7 dan 8. Kalau RW 4 sudah sempat memberikan kontribusi ke panitia,” ucap Nandang.

Baca Juga: Balita Dikenai Luka Bakar Akibat Gas Bocor, Begini Kesaksian Pemilik Kontrakan

Perbaikan secara swadaya sebenarnya sempat digeber waega Sukaresmi. Hasilnya pun cukup menjanjikan. Target biaya pengerjaan hingga Rp204 juta bisa menuntaskan perbaikan hanya sampai bulan Desember.

Namun, penanganan yang bakal membebankan pada BTT itu bakal membuat warga menunggu semakin lama untuk bisa memanfaatkan jalan itu kembali. Setidaknya, menunggu sampai tahun depan. (cr1)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Radar Bogor (@radar_bogor)