PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Seorang perempuan asal Galuga, S (35), terpaksa harus digelandang aparat Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Selasa (8/11). Pasalnya, ia kedapatan mencopet di Pasar Selasa.
Bahkan, perempuan paruh baya itu kerap melakukan aksi copetnya di pasar yang lain. Hal itu diakui Kepala Desa Pamijahan, Kusnadi.
Baca Juga: Kawanan Pelaku Diduga Gangster Pembobol SD di Ciampea Diringkus Polisi
“Jadi, memang rutin ada Pasar Selasa. Terus, sekitar jam 9 pagi, yang bersangkutan (pelaku) tertangkap basah oleh orang pasar dan memang sekarang marak kejadian copet,” ungkapnya ketika dikonfirmasi Radar Bogor.
Menurutnya, sejak awal pihak pasar sudah mewaspadai aksi copet yang sering terjadi. Pelaku yang dicurigai langsung dipantau hingga akhirnya tertangkap basah melancarkan aksinya.
“Kebetulan orang tersebut sudah dibuntuti. Beberapa kali yang bersangkutan mencoba, tidak berhasil. Baru sekarang berhasil mengambil dompet pengunjung pasar,” ucapnya.
Barang bukti berupa uang tunai dan beberapa uang pecahan Rp5 ribu dan Rp2 ribu diamankan Polsek Cibungbulang.
“Untuk uang hasil curiannya masih utuh dan korban warga kampung Sirnagalih Desa Pasarean atas nama ibu lilih,” ungkapnya.
Pelaku yang berasal dari Galuga, Kecamatan Cibungbulang itu nyris diserahkan ke polisi. Namun, pihak Desa Pamijahan mengambil langkah lain dengan menghubungi aparat desa dari pelaku beserta keluarganya.
Pelaku tidak ditangkap dan hanya dilakukan mediasi atas perintah Polsek setempat. Selanjutya, pelaku dibuatkan surat perjanjian tidak mengulangi kasus yang sama.
Baca Juga: Babinsa Masuk Dapur, Tiga Sersan Makan Bersama Lansia Cibinong
“Pelaku dijemput keluarganya dan kami sempat menahan emosi warga. Tapi, akhirnya terkena pukulan mengarah ke pelaku,” cetusnya.
Kusnadi mengimbau ke semua pengunjung dan pedagang pasar agar lebih waspada. Warga diminta untuk ikut mengawasi kejahatan yang kerap mengintai di pasar.(abi)