25 radar bogor

Belasan RT Finalis Bogorku Bersih Adu Gengsi, Pamerkan Inovasi Pengolahan Sampah dan Limbah

BOGOR-RADAR BOGOR, Ajang Bogorku Bersih yang diikuti ratusan RT se-Kota Bogor memasuki babak final. Sebanyak 18 RT menjadi finalis 3 kategori yang diperlombakan.

Bogorku Bersih bukan hanya jadi ajang lomba kebersihan saja namun juga jadi momen adu gengsi inovasi pengelolaan lingkungan dan sampah antar wilayah.

Berbagai inovasi ditunjukkan setiap RT finalis. Terobosan soal pengelolaan sampah organik jadi yang terbanyak. Kini warga sudah memandang sampah dari sudut yang berbeda. Awalnya dipandang tak bernilai, sekarang justru dicari.

Sampah diolah sedemikian rupa menjadi produk-produk berharga misalnya furnitur dengan ecobrick, tikar, pot, perabotan rumah tangga, hingga gapura.

Baca juga: Bima Arya Terjun ke Permukiman, Nilai Lomba Bogorku Bersih 2022

Di sejumlah wilayah seperti di RT 05 RW 03, Kelurahan Cimahpar, RT 03 RW 10, Kelurahan Cilendek Timur, dan RT 01 RW 01 Kelurahan Babakan sampah sudah menjadi pengganti uang.

Sampah-sampah tak bernilai bisa digunakan untuk membeli sayuran, peralatan sekolah, membayar listrik, air PDAM, dan tabungan lebaran.

Di wilayah lain sampah organik digunakan sebagai pakan maggot, pupuk yang kemudian dimanfaatkan kembali sebagai pakan ternak dan juga kompos tanaman.

Inovasi ini tentunya memikat para juri kehormatan yang melakukan penilaian akhir pada Sabtu (5/11). Mereka nampak terpana melihat gagasan yang dilakukan warga menyikapi sampah bukan menjadi masalah justru berkah.

Salah satu juri, Muzakkir Abdullah mengapresiasi persiapan yang dikerahkan warga. Semangat dan kekompakan yang tumbuh di masyarakat dinilainya jadi tonggak kesuksesan pengelolaan lingkungan.

“Dari yang kita lihat, 8 finalis ini semua keren-keren menyiapkan wilayahnya masing masing dari persiapan. Hasil yang kami amati mereka memang sehari-hari sudah seperti itu, bukan setingan. Jadi memang sudah membudaya,” tuturnya.

Muzakkir menyebut kekompakan masyarakat dalam membangun usaha bersama dan memelihara lingkungan menjadi nilai positif yang layak menjadi percontohan bagi RT-RT lain di wilayah Kota Bogor.

“Target kita RT yang jadi juara tiap kategori bisa dipublikasikan oleh media dan Pemerintah Kota Bogor supaya jadi contoh bagi daerah daerah lain dan juga melalui kunjungan yg sering dilakukan,” ujar Muzakkir.

Ia menjelaskan proses penilaian akan kembali dilakukan tim juri. Beberapa minggu ke depan juri akan berdiskusi dan menentukan kesepakatan bersama memilih posisi juara 1 sampai 3.

“Dari tim juri perlu rapat beberapa kali lagi untuk mengerucut dari 8 finalis menjadi 6. Kemudian 6 jadi 3, setelah itu jadi juara 1, 2 , 3. Semoga dalam seminggu hingga dua minggu ke depan kita sudah bisa bersepakat siapa juaranya,” pungkasnya. (cr1)

Editor: Rany