BOGOR-RADAR BOGOR, Setelah sukses pembukaan pameran foto yang menampilkan perjalanan selama 24 tahun, Radar Bogor mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam Diskusi Foto Jurnalistik & Etika Bermedia Sosial di Mall Botani Square, Sabtu (5/11/2022).
Baca Juga : Pameran Foto Jurnalistik Resmi Dibuka, Rekam Peristiwa Selama 24 Tahun
Ketua Panitia Pameran, Hendi Novian mengatakan, diskusi siang ini akan membahas terkait dengan aktivitas foto jurnalistik dan etika bermedia sosial. Menurutnya, kegiatan diskusi kali ini masih merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun ke-24 Radar Bogor.
Ada tiga pemateri yang akan hadir, pertama Beky Subechi sebagai Redaktur Jawapos, Fatur S. Kanday Direktur Pojoksatu, dan pemateri terakhir adalah Lindra Hismanto yang juga Direksi Botani Square Mall dan Pengurus Klinik Sosial Karuna Bogor.
“Diskusi foto jurnalistik akan dibagi tiga sesi, pertama terkait dengan bagaimana mengabadikan indahnya seni budaya oleh Lindra. Etika fotografi & jerat hukum media sosial oleh Beky Subecki, dan memaksimalkan laman medsos oleh Fatur F kanday,” kata Hendi, Sabtu (5/11/2022).
“Kegiatan ini gratis dan terbuka untuk siapapun! Yuk warga Bogor, ditunggu di Botani,” ucap pria yang juga Ketua Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor itu.
Sebelumnya, pameran foto yang menampilkan perjalanan Harian Radar Bogor selama 24 tahun resmi dibuka.
Pembukaan pameran foto dibuka langsung oleh CEO Radar Bogor Grup Hazairin Sitepu bersama Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Mall Botani Square, Kota Bogor, Jumat (4/11/2022).
Pameran foto yang dihelat selama tiga hari Jumat (4/11) dan berakhir pada Minggu (6/11) menampilkan 150 foto peristiwa yang pernah diabadikan oleh Radar Bogor merupakan kegiatan rangkaian Hari Ulang Tahun ke-24.
Hazairin Sitepu mengatakan, kegiatan pameran dan talkshow merupakan bagian perayaan HUT ke-24 Radar Bogor. Dalam perjalananya, Hazairin menjelaskan Radar Bogor merupakan salah satu media sekaligus yang merekam seluruh peristiwa yang terjadi dalam kurun 24 tahun terakhir.
“Radar Bogor memang industri media yang pada mulanya bagaimana bisa berkembang, bagaimana mendapatkan benefit dari industri itu,” kata Hazairin Sitepu.
Menurutnya, ratusan foto yang terpajang dalam kegiatan pameran di Mall Botani Square hanya sebagian kecil peristiwa yang terjadi. Tak hanya merekam seluruh peristiwa, Radar Bogor juga selalu melahirkan kegiatan-kegiatan besar.
“Terlalu banyak wajah yang harus diperlihatkan, Radar Bogor banyak orang tau yang terjadi di Bogor (karena Radar Bogor), banyak juga yang terlahir dari kantor yang berada di wilayah Yasmin itu,” terangnya.
Di antaranya, melakukan gerakan biopori yang saat ini dilakukan di seluruh Indonesia juga terlahir dari Radar Bogor.
“Biopori adalah satu gerakan bagaimana bisa menyelamatkan lingkungan dengan teknologi biopori. (Gerakan ini) terlahir di Radar Bogor,” ucapnya.
Baca Juga : Soroti Soal Pembangunan Indonesia, Rocky Gerung Beri Pesan Untuk Dedie-Iwan
Pria yang kerap disapa Bang HS menyebut gerakan biopori menjadi salah satu cara menyelamatkan lingkungan.
Kemudian ajang tahunan lomba kebersihan Bogorku Bersih yang kini telah menginjak tahun ke-7 juga terlahir dari Radar Bogor.
“Didalamnya ada lingkungan, bagaimana bisa menyelamatkan lingkungan, kita bisa menata lingkungan bisa menjadi baik sehingga masyarakat bisa menjaga kebersihan,” ungkap Bang HS. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
