25 radar bogor

BPOM Izinkan Inavac Jadi Vaksin Primer Indonesia

Kepala BPOM
Kepala BPOM Penny K Lukito memaparkan fakta baru kasus gagal ginjal akut di Indonesia.

JAKARTA – RADAR BOGOR- Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mendapatkan persetujuan emergency use authorization (EUA/penggunaan dalam kondisi darurat) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Vaksin yang bernama Inavac itu digunakan untuk vaksinasi primer Covid-19.

“Dengan pertimbangan terhadap aspek keamanan, efikasi/imunogenisitas, dan pemenuhan CPOB (cara pembuatan obat yang baik, Red), vaksin Inavac telah disetujui dengan indikasi sebagai imunisasi aktif untuk pencegahan Covid-19,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito kemarin (4/11/2022).

Baca Juga : Sasar Panti Asuhan, Dosen Sekolah Vokasi IPB Ajarkan Teknologi Hidroponik dan Vertikultur

Vaksin dengan platform inactivated virus itu diperuntukkan individu berusia di atas 18 tahun. Pengembangan dari hulu dengan menggunakan benih vaksin hasil isolasi virus SARS-CoV-2 pasien Covid-19 di Surabaya. BPOM telah mengawal pengembangan Vaksin Merah Putih Unair sejak awal pengembangan praklinis, uji klinis, hingga selesai.

Penny melanjutkan, EUA vaksin Inavac itu bukti kemajuan industri farmasi Indonesia. ’’BPOM ikut bangga dan mengapresiasi langkah yang dilakukan peneliti dari Universitas Airlangga, Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya sebagai pusat uji klinis, dan PT Biotis,” ujar Penny K. Lukito.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair Ni Nyoman Tri Puspaningsih dalam kesempatan yang sama menyebut penelitian itu merupakan proses belajar bagi universitas yang berada di Surabaya tersebut. Sebab, proses penelitian hingga produksi melibatkan berbagai sektor, tak terkecuali masyarakat sebagai relawan. ”Pembiayaan riset full di-support pemerintah. Peneliti tidak hanya berasal dari Universitas Airlangga,” ucap Ni Nyoman Tri Puspaningsih.

Baca Juga : Polisi Buru Pemeran Kebaya Merah di Dalam Video Viral

Sementara itu, Direktur Utama PT Biotis F.X. Sudirman menuturkan, momentum tersebut menjawab tantangan presiden yang mendorong kemandirian di bidang farmasi dan percepatan pembuatan vaksin. Vaksin Inavac merupakan satu di antara enam platform Vaksin Merah Putih.

”Banyak tantangan dan godaan. Bagi industri, tantangannya kenapa capek-capek meneliti dari awal. Tapi, karena komitmen dan tekad yang besar, kami lanjutkan,” ujar F.X. Sudirman.(jpg)

Editor : Yosep/Riadil-ppl