25 radar bogor

RT 04 RW 03 Bojongkerta, Lumbung Tanaman Hias untuk Ekspor

Bojongkerta
Lingkungan RT 04 RW 03 Kelurahan Bojongkerta yang terlihat lebih bersih dan mulai berkembang dengan warganya. SOFYANSYAH/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Kesuburan tanah RT 04 RW 03 Kelurahan Bojongkerta membawa berkah bagi para penduduk. Ekosistem tanaman hias berhasil dibangun dan menjadi lumbung ekspor ke sejumlah negara.

Baca Juga : Workshop Kementerian Pertanian, Minaqu Contohkan Bojongkerta sebagai Wujud Dukungan Permodalan bagi Petani Lokal

Kawasan di Kecamatan Bogor Selatan ini menyimpan tiga green house besar dengan total luas sekira 1.900 meter persegi. Hasilnya sudah melanglang buana ke berbagai negara seperti Jerman, Perancis, Hongkong, Amerika. Kelak, tanaman hias juga akan diekspor ke Turki dan Arab Saudi.

Tak hanya pengelolaan tanaman hias, warga RT 04 Bojongkerta juga memiliki berbagai sistem pengelolaan pupuknya. Mereka mengolah sampah organik, kotoran hewan, hingga kotoran manusia menjadi berbagai macam pupuk yang bisa digunakan sebagai media tanaman hiasnya.

Ada pula Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT). Limbah kotoran manusia dari rumah-rumah diolah sedemikian rupa sehingga tidak mencemari lingkungan.

Hasil tanaman hias dari ujunng selatan Kota Bogor ini membawa pundi-pundi rupiah bagi 109 masyarakat yang menjadi petani. Setiap petani dapat mengantongi Rp2-9 juta dalam waktu 3 bulan.

Ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Bojongkerta, Yanto mengakui, warganya aktif membangun UMKM dengan memanfaatkan sumber daya alam. Sebagian warga memproduksi tape, arang kompos, hingga beternak lebah madu. Produk-produknya kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Barat.

“Gerakan-gerakan ini dilakukan secara swadaya. Kita memang bertekad mengubah pemukiman yang dulu kumuh menjadi asri dan menenangkan,” tandasnya, yang kini menjadi finalis ajang Bogorku Bersih.

Wilayah ini bahkan menjadi percontohan bagi wilayah lain dan tak jarang menjadi destinasi wisata edukasi. “Setiap pekan, pasti ada kunjungan dari SD, Dinas, bahkan Menteri Pertanian juga pernah ke sini,” imbuh Yanto.

Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga ditata dengan apik oleh warga zebagai area bermain bagi anak. RTH dilengkapi dengan fasilitas bermain dan perpustakaaan.

“Kita kelola semua, untuk warga sampai anak-anak. Supaya mereka memiliki wawasan yang luas dan tidak kecanduan dengan gadget,” tutur Yanto. (cr1/c)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep