25 radar bogor

Kota Sukabumi Diguncang Gempa Tektonik M4,7, Terasa Hingga Bogor

Kota Sukabumi
Pusat gempa bumi tektonik di wilayah Kota Sukabumi, Senin (31/10/2022).

SUKABUMI-RADAR BOGOR, Wilayah Kota Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik Senin (31/10/2022) pukul 10:05 WIB.

Baca Juga : Pangandaran Diguncang Gempa Bumi Tektonik M 4,2, Warga Diimbau Tetap Tenang

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di Kota Sukabumi ini berkekuatan M=4,7. Episenter terletak pada koordinat 7.7 LS dan 106.88 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 km BaratDaya KOTA-SUKABUMI-JABAR pada kedalaman 20 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto dalam keterangan persnya.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan  di wilayah Garut Selatan, Tasik, Pangandaran, Cianjur, Panggarangan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Kemudian di Bandung Barat, Majalengka, Sukabumi, Bayah dan Gunung Kencana dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Kota Bandung, Tangerang dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Baca Juga : BMKG: Waspada Puncak Hujan Pada Desember Hingga Januari 2023

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi di Kota Sukabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 10:45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucap Hartanto. (ysp)

Editor : Yosep