25 radar bogor

Tragedi Halloween di Itaewon, Teriakan Minta Tolong Tertutup Musik yang Kencang

Puluhan ribu orang memadati distrik Itaewon saat tragedi pesta Halloween. (LINDA @DABAKLUSA via REUTERS/LINDA @DABAKLUSA
Puluhan ribu orang memadati distrik Itaewon saat tragedi pesta Halloween. (LINDA @DABAKLUSA via REUTERS/LINDA @DABAKLUSA

SEOUL-RADAR BOGORTragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menjadi sorotan dunia. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 151 orang dinyatakan tewas dalam kejadian yang terjadi pada Sabtu malam (29/10/2022), waktu setempat.

Setidaknya 100 ribu orang dilaporkan memadati jalan kecil di pusat kota Seoul itu, menyebabkan banyak warga terhimpit saat merayakan pesta Halloween di sana.

Dilaporkan AP News, seorang korban yang selamat mengatakan banyak orang jatuh dan saling menjatuhkan “seperti domino” setelah mereka didorong oleh orang lain.

Baca juga: Oktober Mencekam! Dibuka Tragedi Kanjuruhan, Ditutup Tragedi Halloween di Itaewon

Korban selamat, bermarga Kim, mengatakan mereka terjebak selama sekitar satu setengah jam sebelum diselamatkan, ketika beberapa orang berteriak “Tolong saya!” dan yang lainnya sesak napas, menurut surat kabar Hankyoreh yang berbasis di Seoul.

Lainnya, Kim Seo Jeong, bercerita kepada NY Times bahwa saat kejadian dia terdorong oleh banyak massa. Di dekatnya, orang-orang saling berdesakan hingga berjatuhan.

Ada orang-orang di bawah saya dan orang-orang jatuh di atas saya. Aku hampir tidak bisa bernapas. Kami berteriak dan berteriak minta tolong, tetapi musiknya sangat keras di gang, teriakan kami tenggelam,” ungkapnya.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, kehabisan napas menyebabkan kekurangan oksigen. Kondisi ini membuat penurunan kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan sakit kepala, kesulitan bernapas, sampai kulit mengalami kebiruan.

Tergantung pada tingkat keparahan dan durasi, hipoksemia dapat menyebabkan gejala ringan sampai menyebabkan kematian. (*/detik/ran)

Editor: Rany