BOGOR-RADAR BOGOR, Oktober tahun ini, menjadi bulan yang penuh duka. Belum hilang dari ingatan, soal tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang di awal Oktober lalu. Pekan akhir bulan yang sama, ratusan nyawa pun melayang pada tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Keduanya memiliki persamaan yakni korban meninggal karena berdesakan dalam kerumuman, terinjak, dan kehabisan oksigen.
Pada perayaan Halloween di Itaewon, diperkirakan sekitar 100 ribu orang berkerumun di jalan sempit sehingga terjadi desak-desakan tak beraturan dan saling bertabrakan.
Baca juga: Datangi Lokasi Tragedi Halloween di Itaewon, Presiden Korsel Umumkan Berkabung Nasional
“Awal Oktober Kanjuruhan dan diakhir Itaewon :(” isi tweet akun bernama @yourseokjinnie
“kemarin di kanjuruhan skrg di itaewon PrayForItaewon” tweet @justaprliaa
“Early October = Kanjuruhan Stadium Crowd Stampede Late October = Itaewon Halloween Crowd Stampede October this year filled with Crowd Stampede Tragedy. Rest in Peace to All Victims of the Tragedies” tulis akun @kucingjantan_07
Dalam tragedi Itaewon, karena kondisi sangat padat, petugas bersusah payah menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Namun, puluhan orang sudah terkapar di jalanan dan mengalami henti jantung. Beberapa pengunjung dan petugas langsung melakukan pertolongan pertama, melakukan pertolongan pernapasan CPR di tengah hiruk pikuk massa.
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom, mengatakan bahwa tim juga mengerahkan 140 ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.
Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, juga langsung memerintahkan tim medis gawat darurat untuk segera meluncur ke lokasi kejadian tragedi Halloween di Itaewon. (*/ran)
Editor: Rany
