CIBINONG-RADAR BOGOR, Muhammad Husni Rahardian, siswa SD Muhammadiyah Birrul Walidain, Kudus, Jawa Tengah menarik perhatian, karena membuat tongkat hiking pramuka anti nyasar.
Ia menjadi salah satu peserta Indonesia Research and Innovation Expo 2022 (InaRI Expo 2022) yang dihelat di Gedung ICC, Cibinong Science Center, Jawa Barat.
Usianya baru menginjak 11 tahun.
Sang ayah, Ardian, mengatakan, rasa keingintahuan yang tinggi di bidang robotika, yang mendasari anaknya menciptakan sejumlah inovasi salah satunya tongkat anti nyasar tersebut.
“Husni juga suka mengintip saya saat tengah coding (pemrograman), saya tidak menyangka hanya mengamati saja, dia sudah bisa mengikuti,” kata Ardian saat mendampingi Husni menjadi peserta InaRI Expo 2022 pada Kamis, (27/10).
Menurutnya, Husni sering belajar secara otodidak, di samping ruting mengikuti olimpiade IPA maupun matematika.
Baca juga: Gelar Senja Ketiga, Plt Bupati Bogor Ingin Gerakan Pramuka Kecamatan Tampilkan Kearifan Lokal
Di sekolah pun, Husni mengikuti kelas ekstrarobotik yang mendorongnya menciptakan alat-alat inovatif seperti tongkat anti nyasar.
“Dia mencari tahu cara mengkoneksi data seperti apa sampai dia menemukan teknik modulasi radio LoRa (Long Range), yang dapat mengirim data jarak jauh yang dilekatkan pada tongkat pramuka,” jelas Ardian.
Husni mengaku munculnya ide ini dilatarbelakangi kekhawatiran saat mengikuti kegiatan hiking, ketakutan terjadi nyasar dan tidak adanya sinyal.
Nantinya, tongkat pramuka itu dapat mengirim sinyal berbasis GPS tanda meminta bantuan ke perangkat yang dipegang oleh guru pembina atau tim SAR untuk memantau lokasi peserta hiking.
“Semoga ini menjadi titik awal Husni menjadi ilmuan dan menciptakan banyak solusi di kehidupan masyarakat,” harap Ardian.(cok)
Editor: Rany
