CIBINONG-RADAR BOGOR, Di hadapan calon mahasiswa baru, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Mulyadi menyebut tantangan bangsa ke depan semakin beragam dan rumit dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.
“Kita sadar bahwa perkembangan teknologi digital tidak bisa kita hindari. Namun, kita memahami, dalam kemajuan teknologi digital ini, ada sisi positif dan negatif yang bisa datang bersamaan di ruang-ruang digital yang mempengaruhi kehidupan kita sebagai anak bangsa,” ucapnya saat menjadi pembicara utama dalam kuliah umum kebangsaan Institut Teknologi dan Bisnis Visi Nusantara (ITB Vinus) Bogor dengan tema “Teknologi Digital Berbasis Spiritual” pada Jum’at, (21/10) lalu.
Sisi positifnya, lanjut Mulyadi, informasi semakin mudah, komunikasi pun semakin cepat. Tetapi di sisi lain, Hoaks semakin beragam, dan ujaran-ujaran kebencian semakin merajalela, konten-konten tak bermoral juga banyak bertebaran.
Baca juga: Dosen-Mahasiswa FMIPA Unpak Gelar Sosialisasi Pengamatan Sampah Melalui Statistika
Untuk itu, ia juga mengatakan bahwa perlu bagi mahasiswa untuk menguatkan dan meningkatkan kapasitas mereka, baik dari sisi intelektual maupun spiritual dalam menghadapi perkembangan dan kemajuan teknologi digital tersebut.
“ITB Vinus Bogor ini kampus pertama yang berada di Ibu Kota Kabupaten Bogor dan menyediakan prodi-prodi yang memang dibutuhkan bangsa kita hari ini ke depan. Saya pikir di sinilah mahasiswa harus menempa diri mereka dalam aspek intelektual dan spiritual, skill mereka harus diasah baik akal dan hati mereka. Saya yakin dengan para pendirinya yang memang teruji pada soal pengembangan peradaban, kampus ini bisa menghadirkan dua aspek itu sekaligus kepada mahasiswanya,” ungkap Mulyadi.
Sementara itu, Rektor ITB Vinus, Daniel Zuchron mengapresiasi kehadiran Anggota DPR RI ke kampusnya untuk memberikan motivasi dan semangat kepada calon mahasiswa baru.
“Saya mengapresiasi betul kehadiran Pak Mulyadi ke kampus kami, kuliah umum kebangsaan ini sangat dibutuhkan bagi mahasiswa yang memang sejak lahir sudah berdampingan dengan teknologi digital. Kita kenal generasi ini sebagai generasi Z. Nah, penting bagi calon mahasiswa untuk memperkuat diri dari sisi intelektual dan spiritual sebagaimana yang disampaikan Pak Mul tadi,” jelas Komisioner Bawaslu RI 2012-2017 itu.
Adapun Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menyampaikan harapannya bahwa Kampus ITB Vinus bisa menjadi salah satu jawaban dari tantangan dunia ke depan dalam kemajuan teknologi digital.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dalam kerja-kerja peradaban memang membutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk anggota DPR.
“Saya pikir dan yakin, ITB Vinus yang kita dirikan ini bisa menjadi jawaban atas kekhawatiran dan tantangan yang akan dihadapi bangsa kita di depan dalam konteks perkembangan teknologi digital. Tetapi, dalam kerja-kerja peradaban seperti ini, kita tidak bisa sendiri. Kita juga membutuhkan relasi semua pihak yang peduli terhadap peradaban dan masa depan bangsa. Saya apresiasi sekali Pak Mul berkenan hadir di kampus kita ini. Semoga bisa memberikan manfaat dan dampak yang besar bagi kampus ini dan tentu bangsa Indonesia ke depan,” tandasnya.(cok)
Editor: Rany
